Bondowoso – News PATROLI.COM –
Soal informasi pungutan liar atau pungli berkedok sumbangan terhadap wali siswa, Pihak SMK Negeri 4 Bondowoso akhirnya memberikan klarifikasi, Kepala SMKN 4 Bondowoso, Samsudin membantah bahwa sekolah melakukan pungutan liar.
Menurutnya, sumbangan itu bersifat sukarela melalui komite sekolah dan sebelumnya sudah disosialisasikan kepada seluruh wali siswa.
Menurutnya, sumbangan itu untuk kepentingan program pendidikan melalui kegiatan yang tidak bisa diakomodasi oleh dana BOS dan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) dari Gubernur.
Sebab ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dibiayai dari dua sumber dana di atas. Maka komite sekolah sebagai perwakilan wali siswa bersepakat untuk mengadakan sumbangan.
“Namanya sumbangan, terserah wali murid yang nyumbang kan begitu ya. Apalagi kemampuan wali siswa berbeda-beda,” jelas dia.
Menurutnya, untuk menentukan adanya sumbangan itu dilakukan rapat beberapa kali antara sekolah dan komite sekolah. Mulai menghitung kebutuhan hingga sosialisasi kepada wali siswa.
Sosialisasi itu dilakukan agar wali siswa paham dan mengerti program yang ada di SMKN 4. Kemudian disupport oleh komite.
Dia menegaskan, bahwa pendanaan yang bersumber dari sumbangan dikelola oleh komite sekolah. “Kalau sekolah yang mengelola, malah jadi salah,” imbuh dia.
Salah satu peruntukan sumbangan itu yakni untuk GTT (guru tidak tetap) atau honorer.
Tetapi untuk honorer yang masuk data Dapodik dan ada SK Gubernur sudah dibiayai BOS. Sementara untuk TU dibiayai dari BPOPP.
Dia juga memaparkan, bahwa sekolah memiliki 22 Rombel 18 kelas. Tetapi gurunya baru 36 orang.