Sumenep – News PATROLI.COM –
Mobil Ambulance RS. DR Soetomo dengan Nopol L 1338 EP, mengantar Jenasah dari RS. DR Soetomo surabaya, Sekira pukul 15.00 WIB telah sampai di dusun lison Kalianget timur, kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Dugaan penodongan terhadap supir ambulance inisial ( DM ) yang sedang membawa jenazah dari RS. Dr. Soetomo Surabaya menuju rumah duka ( suami ) inisial IM warga Dusun Lisun, Desa Kalianget sempat terhenti di pertigaan dusun lison yang sempat cekcok mulut dengan ipar sendiri
Menurut sumber informasi, menerangkan bahwa berdasarkan kesepakatan antara pihak suami (IM) dan pihak almarhumah ( Istri ), jenazah dari RS. Dr. Soetomo Surabaya akan dibawa pulang ke rumah suaminya untuk dimandikan dan disholatkan dulu, baru kemudian dibawa ke rumah orang tuanya untuk dikebumikan di lokasi pemakaman daerah rumah orang tuanya di Desa Kalianget Timur, Sumenep, Jawa Timur.
Namun, belum sampai di rumah suaminya (IM) tepatnya di simpang 3 ( tiga ) Lisun, terjadi penghadangan oleh sekelompok orang terhadap ambulance Jenazah. Tragisnya salah seorang dari sekelompok orang tersebut tengah melakukan penodongan terhadap supir ( DM ) menggunakan pistol yang tengah membawa jenazah, suami (IM) dan pihak almarhumah.
” Sebelumnya sudah ada kesepakatan antara suami ( IM ) dan pihak almarhumah, tetapi tahu – tahu ada yang menghadang di simpang 3 ( tiga ) Lisun, ” terang Sahmari. Selasa ( 08/10/2024 )
Sahmari selaku pihak keluarga mengatakan bahwa insiden tersebut telah dilaporkan oleh suami ( IM ) ke petugas Polsek Kaliange. Pihak Polsek Kalianget responsif menerima laporan pelapor dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan terduga pelaku.
Untuk memastikan motif insiden yang terjadi dan perkembangan laporan, media mendatangi Polsek Kalianget, tempat terduga pelaku tindakan percobaan pembunuhan dengan pistol dilaporkan dan diperiksa.
Di Polsek Kalianget, saat mengkonfirmasi supir ambulance, dirinya membenarkan insiden yang terjadi dan yang dialaminya.
” Iya benar Mas, lebih jelasnya tanya keluarganya,” jawabnya dengan singkat yang terkesan sedikit shok.
Sementara Kapolsek Kalianget AKP Junaedi saat di konfirmasi soal penodongan di jalan Raya Kalianget pihaknya membenarkan.
“Ya mas benar, saat ini masih di tangani Polsek kalianget.
Alhasil pihak supir Ambulance, dan kedua keluarga masih proses diminta keterangan di Polsek kalianget, sehingga gagal mengantarkan jenasah ke peristirahatan terakhirnya.
Untuk senpi dan kronologi lebih lanjut AKP Junaedi, tunggu hasil penyidikan dulu. (Sahmari)
