banner 700x256

Tangani Kasus Dugaan Bantuan Traktor Fiktif, Kejari Bondowoso Mendapat Apresiasi Dari Kalangan Aktivis

banner 120x600
banner 336x280

Bondowoso – News PATROLI.COM –

Sejumlah aktivis sosial memuji kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, karena telah melakukan pemanggilan terhadap para Kepala Desa (Kades), dan kelompok tani (Poktan) untuk dimintai keterangan saksi terkait kasus dugaan bantuan Traktor Fiktif tahun 2017-2018.

Menurutnya, capaian kinerja itu sangat bagus di bidang penegakan hukum karena kerugian negara senilai miliaran rupiah akan diselamatkan dari para koruptor yang bermain di balik bantuan dari APBN melalui Dinas Pertanian (Disperta) Bondowoso.

“Kita harus optimis. Bangsa ini tengah bergerak maju menuju perbaikan. Begitu pula yang terjadi di institusi penegak hukum,” kata sejumlah aktivis tersebut, Senin (20/2/2023).

Padahal, pemerintah memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) jenis Traktor roda 4 itu, untuk kesejahteraan masyarakat khususnya petani, bukan untuk kepentingan para oknum yang tak bertanggung jawab.

“Saya sangat mengapresiasi kerja baik, kerja hebat yang dilakukan oleh Kejaksaan Bondowoso yang telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi guna mengembalikan aset negara dari para koruptor,” katanya.

Baca juga :  Bendera AMPB Berkibar di Tiang Alun-Alun Pati, TNI-Polri Tegas Bertindak

Sementara itu ketua DPRD Bondowoso, Achmad Dhafir, mengungkapkan, bahwa pihaknya mendukung kejaksaan memproses tuntas kasus bantuan Traktor roda 4 tersebut.

“Saya mendukung untuk diusut tuntas biar rakyat tahu siapa sebenarnya maling teriak maling,” tegas Achmad Dhafir dari politisi PKB itu.

Ingat, bantuan Alsintan atau Traktor roda 4 itu, bukan bantuan hibah melainkan pinjam pakai.

“Saya meminta kepada pihak kejaksaan selamatkan bantuan Alsintan tersebut, karena itu merupakan aset negara,” tandasnya.

Menurut hasil penelusuran sementara, Puluhan desa di Kabupaten Bondowoso yang mendapatkan bantuan Alsintan atau Traktor roda 4 tahun 2017-2018, di antaranya Desa Batu Salang dan Desa Keladi, Kecamatan Cermee, Desa Cindogo, Kecamatan Tapen, Desa Padasan dan Desa Maskuning Kulon, Kecamatan Pujer, Desa Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang, Desa Paguan, Kecamatan Taman Krocok, Desa Tanggulangin, Kecamatan Tegalampel, dan masih banyak desa lainnya yang masih dalam penelusuran.
(Dik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *