Mengingat ombak tinggi di lantai selatan belum diketahui akan berlangsung sampai kapan, tidak hanya itu, datangnya ombak tinggi yang tiba tiba dan sulit diprediksi juga membahayakan pengunjung pantai.
“Kami bersama dengan BPBD kabupaten dan pemerintah desa setempat hari ini mengevakuasi barang barang milik warga yang ada di warung di pantai cemara, evakuasi ini dilakukan agar warga tidak mengalami kerugian lebih besar akibat terjangan ombak,” ujar Kasatpol Airud AKP. M. Na’i Kamis, (1/9/2022).
Selain membantu warga mengevakuasi barang barangnya, Kasatpol Airud juga menghimbau kepada warga untuk mewaspadai ombak yang datang tiba tiba dan sebisa mungkin menjauhi bibir pantai sampai cuaca kembali normal.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo SIK., SH., menerangkan sejauh ini belum ada korban jiwa akibat bencana banjir rob.
“Namun untuk mengantisipasi, sementara waktu kami menghimbau kepada warga maupun pengunjung untuk menjauhi bibir pantai, selain itu kami juga memberikan tambahan Personil dari Sat Samapta untuk membantu warga yang terdampak Air Rob dan juga untuk melakukan himbauan di sepanjang pantai selatan,” pungkas Kapolres. (Dik)