Menurut Matekan selama menjabat sebagai ketua BPD Desa Sugio, dirinya dan anggotanya sering tidak dilibatkan dalam pembahasan hal- hal penting yang menyangkut kepentingan desa. Ia menilai Kades Rochiem sering bertindak ‘keras kepala’ terhadap usulan-usulan yang diberikan oleh BPD.
“Bukan hanya persoalan kosongnya jabatan Sekdes saja, tapi banyak persoalan lain, bahkan kegiatan pembangunan yang ada di desa pun BPD sebagai parlemennya desa sering tidak diajak rembukan”.Ujar Matekan pada NewsPatroli.com.
Bukan hanya ketua BPD saja yang menyoroti kepemimpinan Kades Rochiem. Bahkan Kang Tholib, Pegiat Desa yang tinggal di Sugio pun menyampaikan kritik keras pada kinerja kepala desa yang cenderung memperkuat ‘pencitraan’ dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala desa.
Menurut Kang Tholib, Menjalankan roda pemerintahan desa itu seharusnya lebih mengutamakan kerjasama antar lembaga bukan berdasarkan atas kemauan sekelompok orang saja.
Ini yang terjadi Justru sebaliknya oleh Kades Rochiem cenderung tampil personal” ujarnya. (KT)