“Alhamdulillah kita kemarin juga mengawinkan dua medali emas dari nomor Inter Regu. Sekarang juga dua emas. (Semoga) berikutnya pada nomor Quadrant dan nomor Double Team dapat memperoleh hasil yang maksimal,” kata Hendra Eka ketika ditemui usai pengalungan medali.
Menurutnya, perolehan medali sejauh ini merupakan hasil dari pembinaan dan kerja keras para atlet. Dia menilai peta persaingan sepak takraw di Jatim terus berkembang. Diantaranya muncul perlawanan sengit dari Sidoarjo, Kota Malang, Bangkalan dan Pamekasan.
Menariknya, pada ajang Porprov VII/2021 yang dihelat tahun 2022 lalu, Kabupaten Blitar juga memboyong dua medali emas dari nomor Double Event putra dan putri. Artinya, sepak takraw menjadi salah satu cabor unggulan bagi Kabupaten Blitar.
“Sebenarnya, setelah Porprov lalu, kami langsung melakukan pemusatan latihan (TC). Dan menggelar sparring dengan daerah-daerah lain. Alhamdulillah daerah-daerah lain malah menggelar TC di Blitar,” ungkap pria yang juga menjadi pelatih sepak takraw ini.
Capaian ini merupakan peningkatan, setelah pada Porprov sebelumnya hanya menyumbang 2 medali emas dan 1 medali perak. Dengan perolehan empat medali emas, Bumi Bung Karno, sebutan Kabupaten Blitar kembali berpeluang menjadi juara umum cabor sepak takraw Porprov. (Ton/Red)