Hal ini dilatari adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) secara year on year (y-o-y) pada Desember 2023 sebagaimana dicatatkan Badan Pusat Statistik (BPS). Angka yang sebelumnya 114,25 pada Desember 2022 menjadi 117,59 di Desember 2023.
“Jadi kami sering sidak dan menggelar pemantauan langsung di berbagai pasar di Jawa Timur untuk mendorong agar harga terjaga. Selain itu kami juga memastikan ketersediaannya mencukupi,” katanya.
Terkait ketersediaan bahan pokok, Gubernur Khofifah memastikan saat ini relatif dalam kondisi cukup aman. Sehingga, masyarakat tidak perlu takut kekurangan. Meski demikian, diakuinya masih ditemukan bahan pokok yang dijual di atas HET.
Di akhir, Khofifah menyampaikan bahwa Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus menjaga kestabilan harga sehingga segala kebutuhan masyarakat senantiasa terpenuhi. “Alhamdulillah, dari apa yang kita saksikan di lapangan, suplai serta ketersediaan bapok kita saat ini relatif dalam kondisi cukup dan aman,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga membagikan bantuan zakat produktif dan paket sembako kepada kurang lebih 39 orang penerima manfaat. Sebagian besar merupakan pedagang makanan dan minuman yang berjualan di sekitar lokasi pasar murah.
Adapun paket sembako yang dibagikan berupa beras 5 kg, minyak goreng, gula, sarden, mie instan, serta gula dan kopi.
Sementara itu, salah satu penerima zakat produktif yakni Muhairin, menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada Gubernur Khofifah. Pria yang saban hari berjualan sate ayam keliling itu mengatakan, apa yang diberikan pemerintah menjadi dukungan yang sangat berarti baginya dalam mengembangkan usahanya.
“Alhamdulillah hati saya senang. Mudah-mudahan Bu Khofifah rezekinya lancar, sehat selalu, dan panjang umur. Nanti rencananya uang modal usaha ini ingin saya pakai buat beli kacang, beli beras, sama beli kecap. Terima kasih, Ibu,” pungkasnya.(red)