” Bapak Kapolres berpesan kepada semua pihak atau masyarakat, utamanya para pendukung salah satu Capres agar bisa menahan diri untuk tidak saling menyerang Kubu lain lewat media sosial, Termasuk juga kepada rekan rekan media,
hendaknya pemberitaan itu bisa dikemas dengan bentuk yang tidak menunjukkan tendensi tertentu. Misal terlalu menunjukkan keberpihakan kepada salah satu calon, karena pers tentu punya kode etik tersendiri,” lanjut Iptu Abdul Wahib.
Iptu Wahib berharap dengan Adanya kode etik Jurnalis diharapkan para wartawan dapat memunculkan pemberitaan yang berimbang. Selain itu, peran media juga berperan sebagai pengecek fakta sebuah informasi yang beredar dan tidak asal muat saja apalagi sampai terjadi berita Hoax.
Dalam Ngopi Bareng ini, Iptu Wahib juga mengimbau rekan-rekan Pers untuk ikut Berperan dalam mensukseskan Pemilu, yang tentunya akan mencoblos pada 14 Februari 2024 mendatang, termasuk juga dengan masyarakat agar mengunakan hak suaranya pada Pemilu nanti. “Karena suara Anda semua ini menentukan pemimpin selanjutnya. Maka mari bersama-sama memberikan hak suara pada hari pencoblosan Pemilu 2024 nanti,” pesan Iptu Wahib.
Sementara itu diakhir acara Ngopi Bareng Media untuk meningkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antara Jajaran Kepolisian dengan Insan Pers Mojokerto ini juga diwarnai dengan tanya jawab dan dialog penyampaian unek – unek dan masukkan dalam rangka memper erat kerja sama antara Wartawan dengan jajaran Kepolisian Polres Mojokerto.( Kartono )