“Akibatnya, gizi yang didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi. Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran. Inilah yang harus bersama-sama kita cegah. Mulai dari pemerintah, TNI, Polri sampai tingkat desa turun mensosialisasikannya,” ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.
Kepada para ibu hamil (bumil), mantan Wakapolresta Banyuwangi berpesan agar menghindari makanan instan atau mengandung banyak monosodium glutamate (MSG), mulailah sejak dini konsumsi makanan bergizi. Karena Stunting pada anak dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor, mulai dari faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan dan setelah lahir, infeksi berulang, hingga tingkat pengetahuan orang tua yang rendah mengenai tumbuh kembang normal anak.
“Di beberapa kali kesempatan, kedepan kami akan terus sosialisasi pencegahan stunting pada bumil secara masif. Semoga dimulai dari wilayah kita program ini dapat segera tercapai,” lanjutnya. (Ags/MW)