Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat melalui Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni mengatakan saat press conference “Dari pemeriksaan, mereka (para pelaku) mengaku pulang dari acara Sholawat-an, terus senjata tajam yang dibawanya, berdalih untuk melindungi diri sendiri dan juga temannya, jika sewaktu-waktu diserang orang tak dikenal,” jelas Kasatreskrim.
“Dari 10 orang pelaku yang diamankan hanya 6 yang dilakukan pemeriksaan lanjutan sebagai anak berperkara dalam hukum yang prosesnya masih berlanjut, dimana ke 6 anak tersebut, terbukti membawa senjata tajam, sesuai melanggar Pasal 1 ayat 1 UU Darurat nomor 12 tahun 51, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” ujar Kasatreskrim.
Seperti yang dijelaskan oleh Kasat Reskrim motiv pelaku membawa senjata tajam, dari pengakuannya, senjata tajam yang dibawanya hanya sebatas untuk melindungi diri, namun ada sejumlah saksi mengatakan, jika pelaku juga sempat mengayunkan ayunkan senjata tajam di jalan.
Dari keseluruhannya barang bukti yang berhasil diamankan Polisi berupa, 2 unit sepeda motor, 4 buah senjata tajam jenis clurit,golok maupun pisau, 1 buah pipa air warna putih panjang 80cm, 1 buah bendera atribut sholawat, 3 buah kaos atribut, 1 buah tas hitam gambar tengkoraks serta 2 unit Hand phone.(Didik)