Untuk membangun desa Wisata Jambu ini,
Untuk wisata Jambu ini luas semuanya kurang lebih 4 hektar. Dan untuk yang di tanam jambu ini kurang lebih 3 hektar.
Dan di sisi belakang kita nanti sesuai apa yang di inginkan pengunjung yaitu pengunjung minta di adakan permainan anak anak juga , dan untuk di adakan nya kolam terapi ikan, itu nanti sudah kami rencanakan sedikit demi sedikit lambat laun akan menjadi berkembang dan untuk kesejahteraan masyarakat desa Kebaron.
Harapan Kami selaku Kepala Desa Kebaron juga pensiunan dari Polri menyampaikan harapannya Pemerintah Pusat itu dengan adanya program inovasi inovasi Pemerintah Desa mari kita sinergikan dan bisa memberikan kontribusi ke desa yang membutuhkan sesuai yang di harapkan pemerintahan desa.
Arif Santoso selaku sekretaris BUMDES menuturkan bahwa Wisata Jambu ini juga di jadikan kegiatan outbound.
Untuk proses masuknya kita menawarkan paket outbond.
Nanti akan ada tambahan wahana outbond lagi yaitu wisata edukasi, dimana nanti semua peserta outbond akan praktek untuk pembibitan tanaman secara vegetatif , karena selama ini di sekolah hanya sebatas teori, tetapi nanti disini kita praktek langsung teknik mencangkok, stek, okulasi, dll.
Dan hasilnya bisa di bawah pulang ketika usia 3 bulan lagi.
Sebagaimana visi misi Kepala Desa agar menjadikan Desa Kebaron sebagai desa wisata maka kita melibatkan masyarakat dari berbagai lini yaitu ada yang dari peternakan, pertanian, industri kecil pembuatan ceriping, wisata kebun jambu, dan kolam renang.
Kita rangkul semuanya sebagai bentuk sinergi.
Yang lebih terkesan lagi bahwa jambu tersebut kalau sudah masak tua itupun masih bisa dimamfaatkan sebagai olahan jenang jambu,jadi karya yang penuh inovatif ini telah dikembangkan lagi oleh Kelompok Darwis,saat ditemui wartawan majalahglobal.com “Pok Darwis Ketuanya”Abdul Jafar menyampaikan bahwa jambu hasil panen ini bisa dibuat Jenang dan sama dengan jenang yang lainnya,mengenai rasa lebih terasa jambu karena bahan bakunya dari jambu yang sudah masak tua,asli tanpa permentasi” tuturnya. (Ags/MW)