Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

56 Huntara Dampak Tanah Gerak di Ponorogo Diresmikan Gubernur Khofifah

Marsudi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Meresmikan 56 Hunian Sementara Huntara Di Ponorogo E1705581127575
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan 56 Hunian Sementara (Huntara) di Ponorogo. | foto: Ist
banner 120x600
banner 336x280

Ponorogo – News PATROLI.COM –

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan 56 Hunian Sementara (Huntara), yang terdiri dari 42 unit huntara berada di Kampung Indah Puncak (KIP) Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, dan 14 unit di Kampung Desa Bekiring, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Rabu (17/1/2024).

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan dua prasasti oleh Gubernur Khofifah, didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Plh Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Andhika N Sudigda.

Usai meresmikan, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa huntara ini dibangun di tanah Perhutani sebagai upaya relokasi warga terdampak tanah gerak pada awal 2023. Upaya tersebut merupakan langkah yang harus segera dilakukan mengingat penurunan tanah hampir menyentuh satu meter.

“Tahun lalu bulan Februari ada kejadian tanah gerak di sini dan itu menjadikan hunian mereka tidak aman. Maka mereka mengungsi di masjid yang juga sekolah di Desa Tumpuk ini. Kemudian komunikasi dan koordinasi terus dilakukan antara Pemprov, Pemkab dan Perhutani untuk mencarikan solusi huntara sebagai relokasi warga ini,” ujarnya.

“Ini adalah tanah Perhutani yang kemudian dipinjampakaikan untuk masyarakat. Tentu kami berharap bahwa huntara ini menjadi pilihan yang bisa memastikan keamanan dan kenyamanan bagi semua penghuninya,” imbuhnya.

Khofifah berharap, warga dapat merasa betah tinggal di Kampung Indah Puncak dan dapat kembali memulai kehidupan. Ia pun mendoakan agar masyarakat yang tinggal di Huntara ini diberikan kemudahan, kelancaran dan dilimpahkan rizki yang luas dan barokah ke depannya.

Baca juga : Pj Bupati Bojonegoro Sambut Tim Kemenpora untuk Pemilihan Pemuda Pelopor 2024

“Daerah ini diberi nama Kampung Indah Puncak. Maka sesuai dengan namanya semoga indah rezekinya, indah keluarganya, indah masa depannya. Semoga panjenengan kerasan di tempat ini. Ini adalah pintu awal panjenengan memulai kehidupan kembali,” katanya.

Gubernur Khofifah berharap agar segera ada solusi terkait mata pencaharian para warga. Sebab, kini warga tinggal cukup jauh dari lokasi sumber penghidupan sebelumnya. “Sekarang lokasi ini agak menjauh dari lingkungan kerja mereka, itu yang harus dicari solusi. Kita harus memikirkan bagaimana sumber mata pencaharian mereka itu akan tetap tumbuh,” harapnya.

Lebih lanjut, terkait lokasi Kampung Indah Puncak yang asri dan semangat para warga yang tinggi, Khofifah melihat adanya potensi wisata yang bisa dibangun di kawasan huntara ini. Begitu juga para warga yang dapat diberdayakan untuk mengembangkan ekonomi di kawasan ini.

“Tadi saya melihat cuacanya masih berkabut, sekarang kabut menghilang indahnya makin tampak. Perlu kita pertimbangkan kalau ini bisa dijadikan desa wisata kira-kira desa wisata apa yang potensial, apakah tepat jika wisata Glamping. Mudah-mudahan setelah proses ini ada perencanaan terkait pengembangan desa wisata atau ekonomi tertentu, dibantu tim dari Pemkab untuk mencari potensi terbaik,” harapnya.

Gubernur Khofifah juga berpesan kepada Pemkab Ponorogo dan Perhutani untuk mengembangkan desa wisata atau ekonomi yang sesuai dengan topografi wilayah dengan Desa Tumpuk Kecamatan Sawo dan Desa Bekiring Kecamatan Pulung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *