Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

7 Ton Pupuk Bersubsidi Ilegal Berhasil Diamankan Polres Ngawi

Budi Wiyono
7 Ton Pupuk Bersubsidi Ilegal Berhasil Diamankan Polres Ngawi
7 Ton Pupuk Bersubsidi Ilegal Berhasil Diamankan Polres Ngawi
banner 120x600
banner 336x280

Ngawi – News PATROLI.COM –

Tim Tiger Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polres Ngawi berhasil mengamankan sebuah truk bermuatan 7 Ton pupuk bersubsidi ilegal.

Truk yang dikendarai Sopirnya berinisial D (48) tahun diamankan ketika melintas di Ring Road timur, tepatnya di ruas jalan Soekarno Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.

Menurut Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, pupuk bersubsidi ilegal yang dibawa tersangka D itu dari wilayah Jawa Tengah. saat ditangkap Rabu (13/1/2025) lalu, tersangka D membawa tujuh ton pupuk bersubsidi.

“Jadi pelaku ini merupakan Sopir truk distributor resmi pupuk bersubsidi di salah satu distributor di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,” kata Dwi, Selasa (28/1/2025).

Kapolres mengatakan, tersangka D membeli pupuk bersubsidi di salah satu kios resmi penyalur pupuk subsidi di Kabupaten Sukoharjo degan harga Rp 130 ribu rupiah. Kemudian dijual di Kabupaten Ngawi dengan harga per sak antara Rp 155 ribu sampai Rp 220 ribu rupiah.

Baca juga : Aksi Cepat Tanggap Imigrasi Singaraja Amankan WNA yang Mendaki Gunung Agung Tanpa Pemandu

Untuk mengelabuhi petugas, Kata Dwi, saat mengangkut pupuk bersubsidi tersebut tersangka D menggunakan kendaraan truk resmi yang berstiker ANGKUTAN PUPUK BERSUBSIDI KABUPATEN SUKOHARJO dan menutupi muatannya dengan terpal.

“Merasa curiga karena bukan wilayah distribusinya, akhirnya Tim Tiger Satreskrim Polres Ngawi melakukan pembuntutan. Setelah dicek, ternyata isinya pupuk bersubsidi,” kata AKBP Dwi.

AKBP Dwi juga mengatakan, saat diamankan pelaku tidak dapat menunjukkan dokumen kelengkapan izin penjualan pupuk bersubsidi tersebut, tersangka dan truk bermuatan pupuk bersubsidi merek urea sebanyak 80 sak dan 60 sak pupuk bersubsidi merek Phonska kemudian diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *