banner 700x256

Kasus PMK di Lombok Tengah Melandai, Vaksinasi Terus Digencarkan

banner 120x600
banner 336x280

Lombok Tengah, Newspatroli.com

Kondisi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kian menurun. Meski demikian, upaya pencegahan dan antisipasi berupa vaksinasi PMK bagi ternak di daerah ini tetap berjalan. Seperti pada Rabu, 10 Agustus 2022 total ada 136 ekor ternak sapi milik warga di Desa Aik Bukak Kecamatan Batukliang Utara yang mendapat vaksinasi PMK.

Vaksinasi yang digelar di Dusun Batu Ngerengseng Daye Desa Aik Bukak dilakukan oleh tim vaksinator kabupaten bersama aparat TNI dan kepolisian. “Hari ini (Rabu kemarin,red) ada 136 ekor sapi yang divaksin menggunakan vaksin jenis Aftofor dari Perancis,” sebut Danramil Batukliang Utara, Kapten. Inf. M. Yusi Priharyono.

Kegiatan vaksinasi digelar guna meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh, khususnya hewan ternak sapi, sehingga bisa meminimalisir potensi terpapar virus PMK yang sudah menginfeksi lebih dari 25 ribu ekor ternak. Meski demikian, tidak semua ternak yang divaksin. Hanya yang sehat dan belum terpapar PMK saja yang divaksin.

Baca juga :  Bendera AMPB Berkibar di Tiang Alun-Alun Pati, TNI-Polri Tegas Bertindak

Bagi ternak yang sudah pernah terpapar PMK dan saat ini sudah sembuh, sesuai aturan tidak perlu divaksin. itulah kenapa kemudian sebelum vaksinasi, ternak tersebut terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan. “Hewan ternak yang akan di vaksinasi terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan mulut dan kukunya. Apabila sudah atau sedang terpapar PMK maka vaksinasi tidak dilakukan,” tambahnya.

Terpisah, Dandim 1620/Loteng, Letkol. Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, SIP., menegaskan, pihaknya akan terus membantu pemerintah daerah mengatasi masalah PMK dengan mengawal semua kegiatan yang berkaitan dengan penanganan PMK. Termasuk dalam hal ini vaksinasi PMK yang tengah digalakkan di masyarakat.

Pihaknya pun sudah meminta Babinsa untuk terjun ke lapangan memetakan kondisi hewan ternak warga yang ada di desa-desa binaan. Agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan sebanyak-banyaknya terkait PMK serta vaksinasinya. (*/Ony)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *