Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemkab Bojonegoro Berikan Bantuan Pupuk Hingga Asuransi

Eko Wahyudi
Gambar WhatsApp 2023 08 14 Pukul 21.28.51 E1692063639724
banner 120x600
banner 336x280

Bojonegoro – News PATROLI.COM –

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terus berupaya mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Sejak tahun 2019 hingga 2022, sebanyak 1.570 kelompok tani (poktan) telah menerima bantuan hibah benih dan pupuk.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Helmy Elisabeth, lewat SAPA! Malowopati FM edisi Senin (14/8/2023), mengatakan pemkab sudah menggelontorkan program-program pertanian selama empat tahun terakhir. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik, petani di Bojonegoro dapat mengoptimalkan lahan sawah seluas hampir 83.000 hektar, yang merupakan luas baku sawah terbesar kedua di Jawa Timur. “Pemkab bekerja sama dengan penyuluh pertanian untuk memberikan informasi dan mendampingi petani dalam budidaya tanaman,” katanya.

Program siar radio SAPA! Malowopati dipandu penyiar Lia Yunita. Selain Helmy Elisabeth, hadir pula sebagai narasumber Tatik dari Bidang Saranan Prasaranan Bagian Pupuk, dan Selvi dari Sub Koor Pembiayaan Usaha Tani. Siaran SAPA! Malowopati FM dapat diikuti secara live YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.

Baca juga : Beredar Hoax Akun WhatsApp Mengatasnamakan Pj Sekda, Pemkab Bojonegoro Imbau Warga Waspada

Helmy menambahkan padi menjadi komoditas pertanian utama di Bojonegoro. Pada 2022, hasil panen gabah kering sawah mencapai sekitar 870.000 ton. Hal ini menjadikan Bojonegoro sebagai salah satu penghasil padi terbesar di Jawa Timur, yakni menduduki peringkat tiga.

Selain itu, Program Petani Mandiri (PPM) menjadi salah satu upaya pemkab meningkatkan produktivitas petani. Program berjalan sejak 2019 dan telah memberikan dampak positif bagi petani yang menggarap lahan tidak lebih dari 2 hektar. Melalui program ini, petani baik pemilik maupun penggarap sawah diberikan Kartu Petani Mandiri (KPM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *