Lamongan – News PATROLI.COM –
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya keluar ruangan dari kantor Pemkab Lamongan, setelah selama 5 jam melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan terkait pencarian sejumlah dokumen, masih terkait dengan dugaan korupsi pembangunan kantor senilai Rp 151 miliar, Kamis malam (14/9/2023).
Pantauan awak media di lokasi terlihat rombongan KPK keluar ruangan dari kantor Pemda Lamongan, sekitar pukul 19.30 WIB. Saat keluar terlihat mereka membawa beberapa koper dan kardus, yang diduga adalah sejumlah dokumen yang ada kaitannya dengan bidikan yang tengah di Lidik oleh lembaga Superbody ini.
Mereka masuk ke dalam mobil dengan dua kelompok. Kelompok pertama masuk mobil dan keluar dari area kantor Pemda Lamongan sekitar pukul 19.30 WIB, dengan mengendarai empat mobil.
Empat mobil kemudian atau sekitar 5-10 menit mobil lainya menyusul keluar dari area kantor Pemda, dan 5 menit kemudian mobil dinas Sekda Moh Nalikan juga ikut keluar dari kantor.
Informasinya 8 mobil KPK itu 4 diantaranya keluar menuju jalan Lamongrejo menuju jalan nasional, sedangkan empat lainnya menuju jalan Kombespol M Duriat, dan mobil dinas Sekda juga menuju rumah dinasnya di Jalan Kombespol M Duriat belakang dari kantor Dinas Perkim.
“Ya ada 8 mobil KPK yang baru keluar dari kantor,” ujar salah satu sumber di lingkungan Pemda kepada surabayapagi.com yang lagi-lagi minta namanya tidak dipublikasikan.
Seperti pada penggeledahan sebelumya, KPK keluar dari kantor penyelenggara negara ini tanpa statemen dan memberikan keterangan apapun saat keluar dari ruangan. Rombongan nyelonong keluar begitu saja.
Sekedar diketahui KPK datang ke kantor Pemda sekitar pukul 14.30 WIB. Seperti pada penggeledahan sebelumnya, upaya mencari data dokumen penting terkait pembangunan gedung Pemda tersebut dikawal oleh kepolisian dengan bersenjata lengkap laras panjang.

Selain itu, di pintu masuk kantor Pemda dijaga ketat kepolisian dan petugas KPK yang berseragam sipil beberapa orang. Satu persatu tamu atau ASN yang keluar masuk kantor Pemda tidak luput dari pemeriksaan.
Kedatangan penyidik KPK ini membuat suasana di kantor Pemerintah Daerah (Pemda) menjadi tegang. Beberapa Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mengaku kaget. “Kaget mas baru saja penyidik KPK masuk dan menggeledah beberapa ruangan,” ujarnya. (Red)