Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan Operasional Bandara Internasional Dhoho Kediri

Favicon
Gubernur Khofifah Pastikan Kesiapan Operasional Bandara Internasional Dhoho Kediri
banner 120x600
banner 336x280

Kediri – News PATROLI.COM –

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau persiapan operasional Bandara Internasional Dhoho yang berlokasi di Kabupaten Kediri pada Jumat, (1/12/2023). Mohon do’a semoga bandara Dhoho akan segera beroperasi dan melayani penerbangan komersial dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Didampingi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Direktur PT. Surya Dhoho Investama (SDhI) Maksin Arisandi, Gubernur Khofifah meninjau kesiapan layanan di Bandara Internasional Dhoho.

Mulai dari penyiapan layanan check-In counter, ruang tunggu domestik, ruang tunggu internasional, ruang pemeriksaan imigrasi keberangkatan internasional, ruang pemeriksaan imigrasi kedatangan internasional, ruang pemeriksaan bea cukai dan ruang pengambilan bagasi internasional sampai akses garbarata, apron dan runway.

Sebagaimana diketahui, bandara ini memiliki sejumlah keunggulan. Memiliki panjang landasan pacu atau runway 3.300 m x 45 m, bandara ini mampu didarati Pesawat terbesar B777-300ER. Tidak hanya itu, jalur perpindahan pesawat atau taxiway bandara ini membentang sepanjang 306 m x 32 m dan 438 m x 32 m. Gedung terminal bandara Dhoho yang berukuran 18.224 M2 ini mampu kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

Usai peninjauan, Gubernur Khofifah mengatakan, public transportation sangat signifikan untuk bisa mendorong berbagai pergerakan mulai ekonomi, infrastruktur, wisata, pendidikan, budaya dan interaksi antar bangsa.

Baca juga : Dukung Pertumbuhan Ekonomi Industri Sektor Tekstil, PLN UP3 Sidoarjo Kunjungi PT. Exellence Perkenalkan Product Knowledge

“Bandara ini menjadi kekuatan kita yang luar biasa untuk membangun keseimbangan pertumbuhan pembangunan wilayah Utara dan Selatan Jawa Timur,” kata Gubernur Khofifah.

Menurut Gubernur Khofifah, pembangunan daerah tidak bisa dibangun dengan pendekatan simetris melainkan asimetris. Sebab ada kebutuhan infrastruktur yang harus ditambahkan dan difasilitasi.

“Masyarakat Mataraman terutama Kediri raya, saya rasa berbagai infrastruktur penunjang termasuk tol Kediri – Tulungagung dan seterusnya menjadi penguatan untuk bersiap memberikan daya dukung dari hadirnya dhoho airport di Kediri,” tuturnya.

Dengan hadirnya bandara Dhoho di Kediri, ia menyebut akan membawa dampak yang cukup luas untuk banyak sektor pembangunan. Di sektor pendidikan, keberadaan Bandara ini tentunya akan membutuhkanimprovementpengembangan kualitas SDM wilayah Kediri raya.

Begitu pula di sektor agrobisnis. Produksi pengembangan di sekitar gunung Wilis meliputi kopi, kakao, alpukat tanpa biji serta nanas yang selama ini marketnya sangat baik dalam dan luar negeri. Artinya, hadirnya Dhoho airport memberikan ruang cukup luas bagi sektor IKM dan UKM untuk terus mendongkrak roda perekonomiannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *