Surabaya – News PATROLI.COM –
Jelang pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024, Polda Jawa Timur menggelar Apel Pengecekan Personel dan Alat Material Khusus Pengendalian Massa (Almatsus Dalmas) dipimpin Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Fadil Imran. Usai Apel di lapangan Mapolda Jatim, Kabaharkam menegaskan jelang Pemilu, kondisi Jawa Timur aman.
Penegasan tersebut menjawab pertanyaan wartawan yang menyebutkan Jatim disebut sebagai daerah rawan dan bagaimana mengantisipasinya. “Jatim aman kok. Yang bilang Jatim rawan siapa. Aman. Aman Jatim ini. Memang ada, tanda-tanda Jatim, tidak aman? Kan aman Jatim,” tegas Komjen Fadil, Kamis (25/1/2024).
Ia juga memastikan berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kondisi Jawa Timur aman saat pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang akan dilaksanakan 20 hari lagi. “Ya kita berupaya mempertahankan situasi yang seperti ini (aman). Tapi kalau ada peningkatan eskalasi, kita sudah siap. Apalagi Kapoldanya Pak Imam. Pangdamnya Pak Rafael. Iya tho. Kemudian unsur-unsur yang lain, siap untuk mengamankan Jatim,” ungkapnya.
Komjen Fadil juga mengajak wartawan untuk turut membantu menjaga keamanan Jawa Timur jelang Pemilu. “Termasuk peran media memiliki peran yang luar biasa menjaga netralitas,” ujar Mantan Kapolda Jatim tahun 2020 tersebut.
Dalam upaya pengamanan Pemilu, Polda Jawa Timur mengerahkan sekitar 23 ribu personel dari berbagai unsur gabungan dari TNI dan ASN. Melalui Apel Pengamanan, pihaknya ingin melakukan supervisi untuk penguatan fungsi Sabhara, mulai dari satwa, dan pengaman obyek vital.
“Hari ini puncaknya dengan Apel Gelar Kesiapan Pasukan Sabhara tahapan inti pemungutan suara. Kita berharap semuanya siap, siap pasukan, siap peralatan, siap operasi, dan tentunya kesiapan masyarakat sedang dikerjakan dengan baik,” tuturnya.
Dengan upaya yang disiapkan, Kabaharkam berharap dapat menciptakan situasi yang adem, tenteram, damai sejak tahap kampanye, pemilihan sampai dengan penutup penghitungan suara. “Kami berharap dan diskusi dengan Pak Kapolda, dan hal-hal mengenai model seperti ini, 1 bulan menjelang hari H juga dilakukan juga di Polres Polres. Tentunya bukan hanya polisi sendiri, tapi juga lintas sektoral kita melakukan sinergi, agar wilayah ini menjadi aman,” pungkasnya.(red)