Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Tim Dokter RSUD dr Soetomo Beri Edukasi Kusta di UPT Rahabilitasi dan Bina Lara Kronis Tuban

Favicon
Dokter RSU Dr Sutomo E1709696529433
dokter spesialis kulit RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Regitta Indira bersama tim dokter RSUD dr Soetomo saat memberikan edukasi tentang penyakit kusta pada warga mantan penderita kusta dan pegawai UPT Unit Pelayanan Teknis (UPT) Rahabilitasi dan Bina Lara Kronis Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur di Tuban
banner 120x600
banner 336x280

Tuban – News PATROLI.COM –

Kusta sebagai salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas hingga masalah sosial, ekonomi, dan budaya karena Kusta sampai saat ini masih merupakan stigma di masyarakat, keluarga, termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan atau pengertian, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan kecacatan yang ditimbulkannya.

Hal inilah yang disampaikan oleh dokter kulit RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Regitta Indira saat memberikan edukasi tentang penyakit kusta pada warga mantan penderita kusta dan pegawai UPT Unit Pelayanan Teknis (UPT) Rahabilitasi dan Bina Lara Kronis Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur di Tuban, Selasa (5/4/2024).

Baca juga : Cegah Kelumpuhan, 37.323 Anak di Dompu Mulai Divaksin Polio

Ia menjelaskan Kusta adalah penyakit menular kronis yang sudah ada sejak lama, yang disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang kulit, saraf tepi, mukosa saluran pernapasan bagian atas, dan mata. Kusta dapat disembuhkan dan pengobatan pada tahap awal dan dapat mencegah kecacatan.

Gejala kusta terutama mempengaruhi kulit dan saraf. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala kulit seperti bercak kulit yang berubah warna, biasanya rata, yang mungkin mati rasa dan terlihat pudar (lebih terang dari kulit sekitar) mati rasa pada area kulit yang terkena. Gejala tersebut apabila tidak diobati akan menyebabkan kecacatan, diantaranya adalah kelumpuhan tangan dan kaki dan pemendekan jari kaki dan jari serta kebutaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *