Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Sidoarjo Dilanda Kekeringan, Debit Air Kali Pelayaran Menurun Drastis

Agus Sutopo
Sidoarjo Dilanda Kekeringan Debit Air Kali Pelayaran Menurun Drastis E1726351822392
Sidoarjo Dilanda Kekeringan, Debit Air Kali Pelayaran Menurun Drastis
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Kekeringan yang melanda wilayah Sidoarjo semakin memprihatinkan. Debit air Kali Pelayaran, salah satu sumber air utama di daerah ini, mengalami penurunan signifikan akibat kemarau panjang yang dipicu oleh fenomena El Nino. Kondisi ini berdampak pada pasokan air bersih di sejumlah wilayah, membuat Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Delta Tirta Sidoarjo mengambil langkah cepat untuk menanggulangi masalah tersebut.

Penurunan debit air di Kali Pelayaran disebabkan oleh rendahnya debit air dari Sungai Brantas yang merupakan pemasok utama aliran sungai tersebut. Hal ini diperparah dengan berbagai masalah teknis yang ditemukan di lapangan. Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hary Soeryadi, beserta timnya melakukan penelusuran dari hulu hingga hilir Kali Pelayaran pada Minggu, 8 September 2024, untuk melihat kondisi terkini.

“Dari penelusuran kami, debit air di hulu Kali Pelayaran di Desa Bakalan, Kecamatan Balongbendo masih cukup tinggi. Namun, kondisi sangat berbeda di Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, di mana debit air jauh menurun, bahkan hampir kering,” ungkap Dwi Hary Soeryadi.

Penelusuran tersebut juga mengungkapkan bahwa aliran air tersumbat oleh banyaknya sampah yang menumpuk. Sampah tersebut menumpuk di trashrack yang seharusnya berfungsi sebagai penahan, tetapi karena kurangnya perawatan rutin, sampah justru menumpuk di sana. Endapan lumpur tebal dan kerusakan pada dinding plengsengan kali juga memperburuk situasi, sehingga menghambat aliran air.

Lebih lanjut, tim menemukan bahwa di lokasi PL4 dan PL5 terdapat endapan lumpur yang sangat tebal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa meskipun aliran air ditambah, air tersebut malah akan meluap dan menyebabkan banjir bagi warga sekitar.

“Situasi ini sangat memprihatinkan, dan kami perlu bertindak cepat. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan debit air Kali Pelayaran, sehingga penanganan yang menyeluruh dan kolaborasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan,” tambah Dwi Hary Soeryadi.

Baca juga : Ops. NCS, Polsek Kedungadem dan BPBD Bojonegoro Salurkan 10 Ribu Liter Air Bersih kepada Warga

Sebagai langkah awal, pada Senin, 9 September 2024, Perumda Delta Tirta Sidoarjo mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas PU SDA Jawa Timur, Dinas PU BMSDA Sidoarjo, BBWS Brantas, PJT 1, serta instansi terkait lainnya di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tawangsari. Dalam rapat tersebut, dibahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan debit air yang masuk ke Kali Pelayaran dan mengatasi berbagai kendala teknis yang ada.

Dinas PU SDA Jawa Timur akan melakukan pembersihan sampah pada 18 September 2024, sementara BBWS Brantas dan Dinas PU BMSDA Sidoarjo akan melakukan normalisasi dan pemeliharaan saluran pada 2025. Di sisi lain, PJT 1 berencana meningkatkan elevasi air sebanyak 10 meter dari 17,4 mdpl untuk memperbaiki debit air ke Sungai Pelayaran.

“Pembersihan eceng gondok dan sampah di hulu trash boom sudah dimulai sejak 1 September 2024, dan kami berharap koordinasi yang solid antara semua pihak dapat segera memberikan solusi yang efektif,” ujar Dwi.

Selain itu, Perumda Delta Tirta Sidoarjo juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga kelestarian sumber daya air, mengingat permasalahan ini membutuhkan perhatian dan tindakan dari berbagai elemen.

Sejak Senin, 9 September 2024, beberapa wilayah yang terdampak kekeringan, seperti Rewwin, Pepelegi, Banjarkemuning, dan beberapa daerah di Kecamatan Taman dan Waru, mulai mendapatkan pasokan air secara bertahap. Namun, kondisi debit air di beberapa wilayah lainnya masih belum kembali normal.

Penanganan jangka pendek dan panjang terus diupayakan guna memastikan ketersediaan air bersih yang stabil bagi masyarakat Sidoarjo.(Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *