Lombok Timur – News PATROLI.COM –
Pasca insiden kebakaran yang menghanguskan tiga kapal di Teluk Kayangan, Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengambil langkah cepat untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol. Ghama Putra, S.I.K., menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh terkait prosedur keselamatan dan operasional kapal di wilayah perairan NTB.
“Personel telah kita terjunkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kapal wisata dan kapal pengangkut lainnya, memastikan bahwa standar keselamatan dipatuhi dengan ketat,” ujar Kombes Pol. Ghama.
Sebelumnya, kebakaran yang terjadi pada Sabtu, 15 Februari 2025, sekitar pukul 03.00 WITA, melibatkan kapal wisata KM Pulo Mas 168, KM Pulo Mas 167, dan kapal pengangkut air KM Inka Mina 250. Berdasarkan penyelidikan awal, sumber api diduga berasal dari ruang dapur KM Pulo Mas 168. Api kemudian menyebar ke kapal lain akibat arus dan angin kencang.
“Begitu menerima laporan, personel kami segera menuju lokasi untuk membantu pemadaman serta memastikan keselamatan awak kapal yang berada di sekitar perairan tersebut,” ujar Kombes Pol. Andree.
Pihak Kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis Ditreskrimum Polda NTB dan Satreskrim Polres Lombok Timur. Selain itu, sekitar area kapal yang terbakar juga telah kita pasangi police line untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami akan terus mendalami penyebab pasti kebakaran ini dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan. Jika ditemukan unsur kelalaian atau tindak pidana, kami akan mengambil langkah hukum sesuai prosedur,” tegas Kombes Pol. Andree.
Dari hasil pemantauan di lokasi, KM PULO MAS 167 dan KM INKA MINA 250 telah tenggelam di kedalaman enam meter, sementara KM PULO MAS 168 terbakar hingga 80 persen dan kandas di perairan Teluk Khayangan.
“Sebagai langkah lanjutan, kita juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi, menarik kapal yang tenggelam ke lokasi aman karena posisinya saat ini berada di jalur pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk upaya evakuasi dan pembersihan area perairan,” tutup Dirpolairud Polda NTB. (Ony)