banner 700x256

Forkopimka Porong Apresiasi Keberhasilan Warga Kedungsolo Budidaya Jambu Air, Berpotensi Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Forkopimka Porong Apresiasi Keberhasilan Warga Kedungsolo Budidaya Jambu Air, Berpotensi Dukung Ketahanan Pangan Nasional
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Dalam mendukung ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim, Forkopimka Porong memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan warga Desa Kedungsolo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, dalam mengembangkan tanaman jambu air yang subur dan berbuah lebat. Keberhasilan ini dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya bagi jajaran Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur, Jumat (13/6/1025).

Kunjungan Forkopimka Porong ke Desa Kedungsolo pada Kamis (12/6/2025) berlangsung dengan penuh antusiasme. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Porong Choirul Anam, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Khasifa, serta Bhabinkamtibmas Desa Kedungsolo Bripka Dwi Siswantoro. Mereka meninjau langsung kebun jambu air milik warga dan menyaksikan hasil panen yang menggembirakan.

Camat Porong Choirul Anam menyampaikan bahwa upaya warga dalam membudidayakan jambu air merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional, sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga :  Polresta Sidoarjo Raih Dua Penghargaan Bergengsi dalam Pemimpin Daerah Awards 2025

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan kreativitas warga dalam memanfaatkan lahan secara produktif. Ini adalah contoh bagaimana desa bisa berperan aktif dalam menopang ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Senada dengan itu, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Khasifa, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan potensi pertanian lokal melalui program pemberdayaan berkelanjutan.

“DPRD siap memfasilitasi dan mendorong program-program yang dapat memperkuat sektor pertanian desa agar semakin berkembang,” katanya.

Ke depan, warga Kedungsolo berharap budidaya jambu air dapat menjadi produk unggulan desa, tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga sebagai komoditas bernilai ekonomi tinggi yang bisa menembus pasar lebih luas. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *