banner 700x256

Dinkes Kabupaten Mojokerto Gelar Gema Pitu di Desa Gayam Kecamatan Bangsal Dihadiri Wabup dr. Rizal

Kadis Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan mendampingi Wabup dr. Rizal bersama Camat Bangsal Liantoro Sugeng Wijaya dan Kades Gayam H.Imam Basori
banner 120x600
banner 336x280

Mojokerto – News PATROLI.COM –

Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting melalui program Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu (Gema Pitu).

Dan Kegiatan ini kembali digelar di Balai Desa Gayam, Kecamatan Bangsal, Selasa (15/07/2025) pagi.

Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga 11.35 WIB ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Mojokerto dr. Muhammad Rizal Oktavian bersama Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto dr. Amelia Fitri Oktavian, Sp.A. didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, dengan sejumlah pejabat OPD lainnya, yakni Kepala DPMD H. Yudha Akbar Prabowo, Camat Bangsal Liantoro Sugeng Wijaya , S.STP, MSI, didampingi Kepala Desa Gayam H. Imam Basori, SE, serta para kader dan tokoh masyarakat Desa Gayam.

Dalam sambutannya, dr. Amelia Fitri Oktavian, Sp.A menyampaikan pentingnya pencegahan stunting sejak masa kehamilan. Ia menekankan bahwa ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi dan harus memastikan ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) tidak kurang dari 23,5 cm.

“ASI eksklusif selama enam bulan wajib diberikan kepada bayi, dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi tinggi protein. Telur adalah sumber protein hewani yang mudah didapat. Setelah usia satu tahun, anak perlu diberi makanan seperti porsi orang dewasa dengan menu gizi seimbang,” jelasnya.

Tak hanya bagi balita, dr. Amelia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan lansia melalui pemeriksaan rutin seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.

Baca juga :  Anggota DPRD Kota Mojokerto dr. Dhita Roosita Ayu Lestari Paparkan Tugas dan Tupoksi di Komisi I

“Stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan, tapi juga menyangkut perkembangan otak yang terganggu karena kekurangan gizi kronis,” tegas dokter spesialis anak tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Gayam Imam Basori, S.E dalam sambutannya menyampaikan data kondisi masyarakat desanya. Dari total 2.561 jiwa penduduk Desa Gayam, terdapat 14 ibu hamil (dengan 1 ibu hamil risiko tinggi dan 1 kasus Kekurangan Energi Kronis/KEK), 112 balita, 1 kasus stunting, serta 1 anak dengan gizi kurang.

“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Ketua TP PKK dan seluruh pihak yang turut mendukung kegiatan ini. Posyandu Desa Gayam saat ini telah memiliki 2 posyandu dengan 35 kader aktif, dan tahun ini kami mulai berproses menuju Posyandu 6 SPM,” ucap Abah Lurah Imam Basori yang mantan Sekdes Gayam itu .

Pria yang pernah betugas di Satpol PP Kabupaten Mojokerto itu itu juga mengatakan bahwa kegiatan kesehatan di Balai Desa Gayam ini juga diisi dengan layanan Cek Kesehatan Gratis bagi masyarakat, yang diikuti oleh 30 orang. Hasilnya menunjukkan sejumlah warga mengalami hipertensi, diabetes, asam urat, dan kolesterol tinggi.

Dan, Alhamdulillah Kegiatan GEMA PITU ini berjalan tertib, aman, dan lancar. Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap sinergi lintas sektor ini mampu mempercepat upaya penurunan stunting serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama ibu hamil, balita, dan lansia.( Ton )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *