banner 700x256

Baihaki Sebut PKB Lahir dari Pesantren, Wajib Membantu Musibah Ponpes Al-Khoziny di Buduran Sidoarjo

Baihaki Sebut PKB Lahir dari Pesantren, Wajib Membantu Musibah Ponpes Al-Khoziny di Buduran Sidoarjo
banner 120x600
banner 336x280

Sampang – NewsPATROLI.COM –

Sebanyak 5 Anggota DPRD Kabupaten Sampang, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ikut berbelasungkawa atas insiden robohnya Musalla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.

Ketua Fraksi PKB DPRD Sampang, Baihaki Mengaku ada instruksi dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur, Gus Abdul Halim, bahwasanya serentak seluruh anggota PKB untuk segera membantu musibah tersebut.

Ditemui diruang Fraksi PKB DPRD Sampang, Baihaki menjelaskan pihaknya bersama Wakil Ketua H. Mutamar Suhri, Lc, Sekretaris Mohammad Farok, dan Fadol serta H Mushaddaq Chalili, SH., MH telah membantu uang sukarela melalui Pengurus DPW PKB Jatim.

“Alhamdulillah kami bisa sedikit membantu musibah di Ponpes Al-Khoziny di Buduran, Kota Sidoarjo, dimana masing-masing anggota PKB sepakat membantu uang sebesar Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah)” tutur Baihaki.

Ditambahkan Baihaki, catatan DPW PKB Jatim, jumlah seluruh anggota DPRD dari PKB se-Jawa Timur sebanyak 335 orang, yang mana serentak sepakat sukarela menyumbang uang sebesar Rp. 1.500.000, dengan total sebesar Rp.502.500.000, (Lima ratus dua juta lima ratus ribu rupiah), yang Insyaallah akan bantukan ke Ponpes Al-Khoziny di Buduran Kota Sidoarjo, tambahnya.

Baca juga :  Bupati Sidoarjo Hadiri Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Negeri di Pendopo Delta Wibawa

“Pesantren adalah bagian dari PKB. Bahkan PKB lahir dari rahim pesantren. Karena itu, musibah yang menimpa Ponpes Al Khoziny adalah duka kita bersama dan wajib kita tanggung bersama,” jelas Baihaki.

Masih kata Baihaki, pihaknya menekankan pesantren bukan hanya pusat pendidikan dan dakwah, melainkan juga tempat lahirnya ulama dan kader bangsa. Karena itu, PKB berkewajiban hadir mendampingi pesantren yang sedang tertimpa musibah.

“PKB berdiri untuk memperjuangkan aspirasi pesantren dan umat. Maka setiap ada musibah, sudah menjadi kewajiban moral kader PKB untuk hadir dan membantu,” Pungkas Baihaki.

Sekedar menambahkan, Musalla tiga lantai Ponpes Al Khoziny roboh pada Senin, 29 September 2025, sekitar pukul 15.00 WIB saat para santri sholat ashar berjamaah. Hingga kini, Tercatat ada 102 korban, dan tiga (3) santri diantaranya tewas, dan proses evakuasi terhadap santri yang diduga terjebak reruntuhan masih berlangsung oleh Tim SAR gabungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *