banner 700x256

Bupati Sidoarjo Ziarah ke Makam Waliyullah Mbah Bungur, Janjikan Renovasi Wisata Religi Desa Bungurasih

banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, dikenal bukan hanya sebagai pintu gerbang Kabupaten Sidoarjo yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, tetapi juga sebagai desa dengan kekayaan sejarah dan spiritual yang kuat. Salah satu ikon religi yang menjadi kebanggaan warga setempat adalah makam Syeikh Sayyid Ibrahim Al-Jaelani, yang lebih dikenal sebagai Mbah Ibrahim Al-Jaelani, Ki Ageng Bungur, atau Mbah Bungur.

Makam keramat yang terletak di Jalan Bungurasih Tengah itu setiap hari ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah. Sosok Mbah Bungur dipercaya sebagai waliyullah penyebar ajaran Islam pertama di wilayah Bungurasih. Bagi masyarakat setempat, ia bukan sekadar tokoh spiritual, tetapi juga simbol penyatu warga dan penjaga nilai-nilai religius desa yang telah berusia lebih dari seribu tahun.

Pada Jumat (31/10/2025), Bupati Sidoarjo H. Subandi berziarah ke makam Mbah Bungur. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo itu sekaligus memenuhi undangan Pemerintah Desa Bungurasih dalam rangka peringatan Hari Jadi Desa Bungurasih ke-1165 tahun. Dalam suasana khidmat, Bupati Subandi memanjatkan doa bersama para tokoh agama dan masyarakat di area makam yang dikeramatkan tersebut.

Tak sekadar berziarah, Bupati Subandi juga memberikan kabar gembira bagi warga Bungurasih. Ia berjanji akan merenovasi kompleks makam Mbah Bungur agar dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para peziarah yang datang.

“Insha Allah, makam Mbah Bungur akan kita perbaiki agar peziarah lebih nyaman saat berziarah,” ujar Bupati Subandi dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Jadi Desa Bungurasih.

Lebih lanjut, Bupati Sidoarjo menegaskan bahwa Desa Bungurasih memiliki nilai strategis, baik secara geografis maupun historis. Menurutnya, Bungurasih bukan hanya dikenal karena kedekatannya dengan Surabaya dan Terminal Purabaya, tetapi juga karena masyarakatnya yang aktif, produktif, serta memiliki semangat gotong royong yang tinggi.

“Bungurasih bukan hanya pintu gerbang Sidoarjo, tetapi juga desa yang memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam pembangunan daerah. Usia desa yang sudah mencapai 1165 tahun ini menjadi bukti nyata ketahanan dan kontribusi besar masyarakatnya terhadap Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.

Baca juga :  Polresta Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis, Wujud Kepedulian Sosial bagi Masyarakat

Sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang Bungurasih, Bupati Subandi juga menandatangani Prasasti Kancana Hari Jadi Desa Bungurasih. Ia menyebut prasasti tersebut sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga warisan budaya dan semangat pembangunan yang berkelanjutan.

“Mari kita jadikan momentum hari jadi ini sebagai titik tolak untuk terus maju, bersatu, dan berinovasi demi Bungurasih yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih sejahtera,” ajaknya di hadapan para undangan dan warga yang memadati lokasi acara.

Dalam kesempatan itu, Bupati Subandi turut berpesan kepada seluruh perangkat desa dan masyarakat untuk terus memperkuat pelayanan publik yang cepat, ramah, dan profesional. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas lingkungan, mempererat semangat gotong royong, serta meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan pelestarian lingkungan hidup.

“Saya berpesan agar seluruh warga menjaga kebersihan lingkungan, mendukung program penghijauan, dan mengelola sampah secara berkelanjutan. Dengan begitu, Bungurasih tidak hanya dikenal karena sejarah dan religiusitasnya, tetapi juga karena keindahan dan ketertibannya,” tutur Bupati Subandi.

Menutup sambutannya, Bupati Sidoarjo menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Bungurasih, para tokoh agama, dan masyarakat yang telah menjaga serta melestarikan situs religi makam Mbah Bungur. Ia berharap tempat tersebut dapat terus menjadi destinasi wisata religi unggulan yang menguatkan identitas spiritual Kabupaten Sidoarjo.

“Selamat Hari Jadi ke-1165 Desa Bungurasih. Semoga desa ini semakin jaya, warganya semakin makmur, dan tetap menjadi kebanggaan Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.

Acara peringatan hari jadi desa yang diisi dengan doa bersama, seni tradisional, serta kegiatan sosial itu berlangsung meriah dan penuh kekhidmatan. Ziarah Bupati Sidoarjo ke makam Mbah Bungur menjadi momen penting yang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan warisan spiritual dan budaya leluhur, sekaligus mendorong pengembangan wisata religi yang berdaya guna bagi masyarakat Bungurasih dan sekitarnya. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *