Jember, newspatroli.com
Dua bulan memimpin Jember, sentuhan Bupati Haji Hendy membuahkan Kado istimewa bagi masyarakat Jember menjelang akhir puasa ramadhan kali ini.
Persoalan tidak adanya quota CPNS tahun 2019 lalu, diketahui bersama telah menjadi pemicu bergulirnya Hak Interpelasi, Hak Angket dan Hak Menyatakan Pendapat yang kemudian disetujui oleh mayoritas anggota DPRD Jember MEMAKZULKAN Bupati Faida, ternyata bisa diselesaikan dengan langkah cantik oleh Bupati Hendy.
Seperti disampaikan oleh Bupati Hendy didepan sejumlah awak media usai melantik PJ Kades sekabupaten Jember di Aula PB Sudirman, Kantor Bupati Jember, Sabtu (8/5/2021).
“Subhanallah, ini pegang rekor se-Jawa Timur paling besar. Kami sudah dapat surat dari Menpan (Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi),” ujarnya.
Hendy kemudian menceritakan bagaimana proses dan upaya memperjuangkan hak-hak warga Jember yang dijalankannya.
“Dan kemarin saya ke Jakarta bertemu Pak Menteri dan kemudian ketemu staf khususnya. Saya bawa dokumen kebutuhan 1.500 (lowongan). Itu ditolak. Tidak boleh, karena waktu untuk mengajukan sudah habis, karena kami masuk (dilantik jadi bupati) pada Maret,” katanya.