Nganjuk, Newspatroli.com
Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Nganjuk NRH yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Bareskrim Mabes Polri, membuat masyarakat Kabupaten Nganjuk bahkan para ASN Kaget.
Sekertaris Daerah M. Yasin mengaku tidak tahu menau tentang adanya OTT Bupati maupun penyegelan ruangan tersebut, Senin (10/05).
Kini, Bareskrim Mabes Polri diruang Sub Bidang Mutasi BKD melakukan pemeriksaan yaitu mencari berkas yang disaksikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Adam Muharto dan mantan Kepala BKD Sopingi.
Saat dintanya awak media tentang pengambilan berkas tersebut, Adam Murhato dan Sopingi mengatakan hanya pengambilan berkas saja.
Usai pengambilan berkas yang disinyalir Surat Keputusan (SK) mutasi, delapan tim dari Bareskrim Mabes Polri akhirnya keluar dari ruangan dengan membawa berkas satu map besar.
Dengan mengendarai dua mobil, satu mobil keluar dari pintu depan kantor BKD dan satu lagi keluar dari pintu belakang menuju ke Mapolres Nganjuk untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.(Red)










