banner 700x256

Akui Salah Cetak, Disbudpar Kota Blitar Salahkan Pihak Ketiga. LSM Formak Nilai Hanya Alasan Tak Mendasar

Akui Salah Cetak, Disbudpar Kota Blitar Salahkan Pihak Ketiga. LSM Formak Kota Blitar Nilai Hanya Alasan Tak Mendasar
banner 120x600
banner 336x280

Blitar, NewsPATROLI.COM –

Tampung protes Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Blitar terkait pencantuman sebagian hotel di katalog yang dibagikan pada acara Blitar Ethnic National (BEN) Carnival untuk para tamu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar berdalih ada kesalahan cetak.

Menurut Edy Wasono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar mengakui data nama hotel di katalog tersebut merupakan data dan cetakan lama, bahkan dirinya melakukan pengecekan di tas souvenir untuk tamu VIP dan VVIP BEN Carnival. Untuk pencetakan goodie bag (tas souvenir) yang berisi kalender, souvenir, dikerjakan pihak ketiga.

“Itu data lama dan kita sudah ingatkan kepada teman-teman untuk dilakukan revisi langsung secara aplikasi dan akan dilakukan pencetakan ulang,” jelas Edy.

Disinggung tidak ada foto Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Edy Wasono tetap menyalahkan pihak ketiga yang tidak melakukan update data untuk cetakan katalog tamu BEN Carnival Kota Blitar.

“Ketika BEN Carnival kemarin, kita hanya mencetak sedikit khusus untuk tamu VIP dan VVIP saja. Kita sudah mengingatkan pihak ketiga untuk update terus terkait nama objek wisata termasuk hotel,” lanjut Edy.

Baca juga :  DPRD Lampung Utara dan FKHN Perjuangkan PPPK Paruh Waktu yang Belum Terakomodir

Menyikapi hal ini, LSM Formak Kota Blitar berkata lain dengan pembelaan Disbudpar Kota Blitar tersebut. Pihaknya menggangap dengan melempar kesalahan kepada pihak ketiga menandakan sikap tidak gentle.

“Ini fatal, seharusnya kepala dinas lebih teliti dan detail melakukan pengecekan secara menyeluruh. Jika dicantumkan hanya sebagian nama hotel untuk promosi, ini namanya tebang pilih,” tegas Susilo, ketua LSM Formak.

Lebih lanjut Susilo mengatakan kejadian ini bukan lagi kelalaian namun dengan dalih cetakan katalog tamu berdasakan data lama, kenapa harus dicetak ulang dan dibagikan di even besar tersebut.

“Ada apa dengan Disbudpar Kota Blitar, ini seolah olah hanya pilih kasih. Saya minta kepala daerah bertindak tegas agar hal memalukan seperti ini tidak terulang lagi, sehingga tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat,” tutup Susilo. (trinp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *