Oleh : A S Bakri Yayik
Amalan utama Ramadhan selain SHALAT DAN TILAWAH yang ketiga adalah INFAQ
di Ramadhan kita perlu meningkatkan dan mengoptimalkan infaq dan shodaqoh..
karena sesungguhnya banyak hikmah dan pahala yang akan kita peroleh,
minimal di Ramadhan dilipatgandakan pahala infaq,
Salah satu contoh luar biasanya infaq shodaqoh di Ramadhan adalah di salah satu hadis disampaikan bahwa barangsiapa yang memberi makan atau minum orang yang berpuasa maka ia akan memperoleh pahala seperti orang itu berpuasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut walau hanya dengan sebutir kurma,
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192)
Kebiasaan ini merupakan hal yang menjadi di kegiatan rutin kita di bulan Romadhon,
Orang menyebutnya biasanya dengan takjil,
Takjil memberi makna yang luar biasa terhadap proses puasa kita,
Jadi di bulan Ramadan ini Allah ciptakan sarana, fasilitas dan model beribadah yang luar biasa pahalanya,
banyak hal-hal kecil yang kita lakukan di Romadhon ini akan mendapatkan pahala yang luar biasa banyaknya,
Inilah salah satu model akselerasi ibadah yang diberikan Allah SWT.
Di luar Ramadhan sebenarnya kita masih dapat melaksanakan model akselerasi takjil,
Di Masjidil Haram dan Nabawi ini sudah berkembang pesat penerapan model akselerasi takjil ini,
dimana setiap Senin dan Kamis banyak para dermawan berebut menyiapkan takjil saat menjelang Maghrib,
mereka gelar plastik didepan jamaah, kemudian disiapkan kurma dan minum untuk buka puasa..
Mengapa kita tidak menerapkan kebiasaan ini,
Masih ada ladang akselerasi ibadah, tinggal kita mau apa tidak.
Masyaa Allah..
Apabila kita kaji lebih lanjut, maka ada salah satu alternatif Akselerasi model TAKjil yang berbasis Shodaqah ini bisa kita lakukakan di luar bulan Ramadhan yaitu SHODAQAH JARIYAH,
sebagaimana hadist :
عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu #shodaqahjariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR Muslim).
Hadist ini menjelaskan bahwa #ShodaqahJariyah menjadi salah satu #amalsholeh yang akan terus mengalirkan pahala kepada kita, bahkan saat kita sudah meninggal.
Masyaa Allah,
Maka kita harus menjadi muslim yang cerdas, dengan mengambil #SHODAQAHJARIYAH sebagai salah satu model akselerasi bagi amal sholeh kita,
Beberapa contoh Shodaqah Jariyah adalah, membangun masjid, wakaf, atau mencetak buka yang bermanfaat..
Jangan pernah berhenti menebar Shadaqah Jariyah dari setiap pendapatan yang kita dapat,
Jangan pernah menutup mata terhadap ladang shodaqah jariyah, saat ada masjid/mushola yang sedang dibangun,
Jangan pernah membiarkan pembangunan masjid/mushollah terbengkalai atau terhambat,
karena #SHODAQAHJARIYAH# akan mengalirkan pahala kepada kita tanpa kita sadari, bahkan sampai kita telah meninggal.
Tapi perlu kita ingat bahwa saat kita melakukan aktivitas kebaikan agar diterima oleh Allah SWT,
maka ada dua hal yang harus dipersyaratkan, pertama adalah ada contoh dari Rasulullah dan yang kedua harus dilaksanakan dengan ikhlas,
tanpa dua hal itu maka kebaikan kebaikan kita akan ditolak oleh Allah SWT..
Masyaa Allah..
Bismillahi tawakaltu Alallah.
#26Ramadhan1443H
#salamistiqomah
#asbakri
