Blitar, NewsPATROLI.COM —
Warga Desa Popoh Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar digemparkan oleh insiden tragis yang menewaskan seorang balita laki-laki berusia 3 tahun, pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 11.11 WIB. Korban diketahui meninggal dunia setelah diduga tersengat listrik dari gardu tiang trafo (GTT) milik PLN yang terpasang di halaman depan rumah orang tuanya.
Peristiwa mengenaskan itu bermula ketika korban, berinisial A.R.R, tengah bermain di rumah hanya ditemani neneknya. Sang nenek sempat sibuk mencuci di bagian belakang rumah, sementara kakek korban berada di sawah, dan kedua orang tua korban sedang bekerja di luar rumah. Saat kembali mencari cucunya sekitar pukul 11.30 WIB, nenek korban terkejut mendapati sang cucu sudah tergeletak tak bernyawa di dekat kotak gardu listrik PLN di depan rumah.
Saat ditemukan, korban mengenakan kaus biru dan celana pendek coklat muda, dengan luka bakar di telapak tangan kanan akibat sengatan listrik. Petugas yang datang ke lokasi memastikan korban telah meninggal dunia di tempat kejadian. Barang bukti berupa rekaman CCTV dari toko di sekitar lokasi turut diamankan untuk kepentingan penyelidikan.
Dugaan sementara, insiden tersebut terjadi akibat kelalaian pengamanan fasilitas listrik milik PLN, karena box gardu diketahui tidak terkunci dan dapat dibuka dengan mudah. Faktor kurangnya pengawasan keluarga juga turut menjadi penyebab tragedi ini. Aparat kini akan melakukan pemeriksaan terhadap petugas PLN guna mendalami unsur kelalaian atau kesengajaan dalam perawatan dan keamanan fasilitas kelistrikan tersebut.
Sementara itu, pihak keluarga korban, melalui ayahnya Bangun Rohadi (37), menyatakan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah anaknya dan akan melengkapi surat pernyataan penolakan secara resmi. Warga sekitar berharap agar PLN segera memperketat sistem keamanan gardu dan tiang trafo di kawasan pemukiman agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (tri tim)
