banner 700x256

Bentrok Berdarah di Sabedo Sumbawa, Dua Tewas dan Polisi Terus Lakukan Pengamanan

Bentrok Berdarah di Sabedo Sumbawa, Dua Tewas dan Polisi Terus Lakukan Pengamanan
banner 120x600
banner 336x280

Sumbawa – News PATROLI.COM –

Suasana malam di Desa Sabedo, Kecamatan Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), berubah mencekam saat bentrok berdarah antara dua kelompok pecah pada Minggu dini hari (6/7/2025) sekitar pukul 02.30 Wita. Insiden ini menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya.

Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa melalui Kapolsek Utan, AKP Awaluddin, S.AP., M.M.Inov., membenarkan adanya kejadian tersebut. Awalnya, dua warga setempat berinisial E dan D yang merupakan kakak beradik, diketahui tengah berkaraoke sambil mengonsumsi minuman keras di rumah seorang warga berinisial A bersama sejumlah orang lain.

Insiden ini menimbulkan kegaduhan yang memicu keresahan warga sekitar. Salah satu warga, berinisial S alias NB, datang menegur sambil membawa parang, meminta agar aktivitas tersebut dihentikan. Teguran itu justru berujung adu mulut dan saling tantang antara kedua kubu.

“Setelah ditegur, E dan D pulang mengambil senjata tajam lalu kembali mencari S alias NB. Karena tidak menemukan yang bersangkutan, mereka malah membuat keributan,” jelas Kapolsek Utan kepada awak media, Senin (7/7).

Mendapat laporan dari warga, petugas Polsek Utan langsung turun ke lokasi dan sempat berhasil menenangkan situasi. Personel datang dua kali guna mencegah konflik yang lebih besar. Setelah kondisi dianggap aman, polisi kembali ke markas.

Namun, sekitar pukul 03.00 Wita, situasi kembali memanas. S alias NB bersama beberapa rekannya dari Kecamatan Buer datang ke lokasi dengan membawa senjata tajam, mencari E dan D. Kontak fisik pun tak terhindarkan, mengakibatkan dua korban jiwa dari pihak S alias NB yakni K (58) dan KM (51), yang tewas di tempat karena luka senjata tajam.

Baca juga :  Kasus Dugaan Penganiayaan Relawan Zaenal Dilaporkan ke Polisi, Advokat Sakty Sebut Tidak Ada Kata Damai

Di sisi lain, D mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke UGD RSUD Sumbawa, sementara satu warga lainnya, S, mengalami luka di pipi, hidung, dan lengan kiri, namun sudah diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan di Puskesmas Utan.

Tidak berhenti di situ, E sempat membuat keributan lanjutan di puskesmas sebelum akhirnya berhasil diamankan oleh aparat dan kini ditahan di Sat Reskrim Polres Sumbawa. Sementara dua warga lain yang diduga terlibat, yaitu S alias N dan A, masih dalam proses pencarian pihak kepolisian.

“Dua pelaku utama, E dan D, sudah kami amankan. Diduga mereka adalah eksekutor dalam insiden ini,” terang Awaluddin.

Pihak kepolisian terus melakukan pemantauan ketat dan melakukan pendekatan kepada masyarakat agar situasi tetap terkendali. Kapolsek juga menegaskan, segala bentuk tindakan balas dendam sangat tidak dibenarkan dan proses hukum harus diserahkan sepenuhnya kepada aparat berwenang.

“Kami imbau semua pihak untuk menahan diri. Serahkan proses ini ke jalur hukum agar tidak ada korban tambahan,” pungkas Awaluddin.

Hingga saat ini, pengamanan dan penyelidikan masih terus dilakukan di lokasi kejadian. Aparat memastikan bahwa langkah-langkah strategis telah diambil demi menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Kecamatan Utan dan sekitarnya. (Ony)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *