“Dengan kondisi yang hujan sudah kita tawarkan kepada peserta untuk pilih panggung atau jalan nglenyer, mereka tetap pilih jalan nglenyer,” ungkapnya.
Salah satu peserta asal Kecamatan Bojonegoro, Nada Kamilia mengungkapkan bahwa dirinya senang dengan diselenggarakannya acara BNFF tahun 2022. Pasalnya dari acara ini, ia menemukan wadah untuk mengasah dan mengembangkan bakatnya di bidang fashion desainer yang digelutinya sejak duduk di bangku SMA.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang menyelenggarakan acara BNFF ini, karena di sini para designer muda Bojonegoro bisa mengembangkan bakatnya,” pungkas desainer yang membuat gaun dengan corak batik khayangan api khas Bojonegoro.
Sementara itu, Ketua Cabang Bhayangkari Polres Bojonegoro Anggun Muhammad, yang menjadi juri kehormatan, mengapresiasi hasil karya para desainer-desainer muda Bojonegoro. Karena ternyata mereka telah mengenalkan batik Bojonegoro yang bermacam-macam.
“Ada beberapa yang saya suka, nantinya akan saya ambil sebagai ide desain dari adik-adik peserta. Mohon doanya saya akan mengambil dari beberapa dari karya adik-adik yang tadi sudah saya lingkarin yang akan saya ambil,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Juri Kehormatan yang merupakan istri dari Kapolres Bojonegoro tersebut banyak karya desainnya sudah ada di sejumlah departemen store. Ia berharap kedepannya bisa bekerjasama dengan para desaner muda Bojonegoro untuk dibantu pemasarannya ke Jakarta.
“Pesan saya buat adik-adik peserta untuk lebih semangat lagi, ini adalah awal dan sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas,” pungkasnya. (*/eko)