Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Gelar Media Gathering dan Workshop Bertajuk Satu Dekade JKN

Agus Sutopo
IMG 20240925 WA0023
Munaqib, Kepala BPJS Kesehatan Sidoarjo
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo menyelenggarakan Media Gathering dan Workshop dengan tema “Potret Satu Dekade Program JKN: Perjalanan Membangun Indonesia Sehat di Sidoarjo, Rabu (25/9/2024) Bertempat di Luminor Hotel Sidoarjo, acara ini dihadiri oleh puluhan awak media yang bertugas di wilayah Sidoarjo.

Dalam kegiatan ini, Kepala BPJS Kesehatan Sidoarjo, Munaqib, menyampaikan apresiasinya kepada media yang turut hadir. Ia menegaskan bahwa media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi terkait program-program kesehatan kepada masyarakat, khususnya terkait Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Rekan-rekan media sangat penting bagi kami, terutama dalam menyebarluaskan informasi terkait program-program BPJS Kesehatan. Kami berharap dapat terus bermitra dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap layanan kesehatan yang tersedia,” ujar Munaqib.

Munaqib juga menyoroti pentingnya program Universal Health Coverage (UHC), yang merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan akses kesehatan yang adil dan terjangkau bagi seluruh warga negara. Di Sidoarjo sendiri, terdapat sekitar 2 juta penduduk yang menjadi peserta BPJS Kesehatan, dengan 25 rumah sakit yang bekerja sama dalam memberikan layanan, termasuk cuci darah dan pemasangan ring jantung.

Baca juga : BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Berikan Edukasi Pentingnya JKN dan Gaya Hidup Berkelanjutan Kepada Pelajar
IMG 20240925 WA0024

“Kami berharap dapat terus meningkatkan layanan kesehatan di Sidoarjo, dan kolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kependudukan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial sangatlah penting untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan JKN,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Munaqib juga menegaskan bahwa masih ada miskonsepsi terkait peserta JKN yang diminta untuk membayar obat atau menebus resep di luar skema yang ditanggung BPJS. “Ini adalah hal yang tidak benar. Seluruh peserta JKN, sesuai prosedur, tidak seharusnya dikenakan biaya tambahan kecuali dalam hal naik kelas perawatan,” jelasnya.

Ia mengajak masyarakat dan media untuk melaporkan jika ada rumah sakit yang melanggar aturan, dengan bukti yang jelas. “Kami memiliki layanan pengaduan, dan baru-baru ini telah memberikan surat teguran kepada tujuh rumah sakit terkait diskriminasi terhadap peserta BPJS,” pungkasnya.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BPJS Kesehatan dan media dalam menyebarkan informasi yang akurat dan edukatif mengenai perkembangan program JKN, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak mereka dalam mendapatkan layanan kesehatan yang layak. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *