Wonogiri – News PATROLI.COM –
Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno menyatakan setiap manusia memiliki kesalahan sehingga legowo menerima maaf dari orang lain harus dibudayakan seperti halal bihalal yang digelar Persaudaraan Silat Hati Winongo (PSHW) Sub Ranting Giritirto, Ranting Wonogiri, Cabang Wonogiri, Minggu, 20 April 2025.
Bupati mengajak sedulur PSHW memajukan Wonogiri karena pada Pilkada 2024 lalu, dirinya diberi amanah bersama Wabup Imron memimpin Wonogiri lima tahun ke depan. Pernyataan itu disampaikan Bupati saat menghadiri halal bihalal PSHW sub Ranting Giritirto di Gedung Purna Bakti, Kompleks GOR Giri Mandala, Wonogiri yang dibacakan Analis Kebijakan Ahli Muda Jabatan Fungsional Disparpora Wonogiri, Sarko.
“Punya kesalahan itu dialami setiap manusia dan agar menjadi insan baik maka legowo bisa menerima maaf orang lain sangat dibutuhkan. Apalagi sedulur PSHW Tunas Muda berbakti kepada Tuhan YME dan menghormati yang tua. Menghargai saudara sepuh itu bagian dari karakter, sikap keluhuran yang harus dipertahankan dan dibudayakan ke generasi muda,” katanya.
Pemerintah, ujarnya, bertugas menjalin silaturahmi dan menyatukan seluruh elemen. “Untuk itu, kami diberi amanah dalam Pilkada 2024 lalu bersama Mas Imron siap bekerja untuk Wonogiri namun sangat membutuhkan kebersamaan dalam mewujudkan program.”
Menurutnya, prinsip berkelanjutan program baik tetap dipertahankan dan ditingkatkan walau ada tantangan dan hambatan. “Kami mengajak sedulur PSHW Sub Ranting Giritirto dan semuanya terus menjadi bagian dalam kerja guna mewujudkan Wonogiri lebih baik dan mendukung program pemerintah di sektor sosial dan sebagainya,” ujarnya.
Sebelumnya dilaksanakan ikrar saling permohonan maaf dari Sulardi, Ketua panitia halal bihalal kepada saudara sepuh Sumardi. Sulardi menyatakan halal bihalal tahun 2025 dikemas di ruang tertutup karena hasil evaluasi tahun 2024, animo sedulur PSHW cukup tinggi.
“Kehadiran sedulur-sedulur PSHW dari berbagai ranting dan cabang berlandaskan keinginan terus menjalin silaturahmi dan bertatap muka saling berjabat tangan dan memaafkan karena selama setahun berinteraksi banyak khilaf salah sengaja maupun tidak disengaja,” ujarnya.
Disebutkan oleh Sulardi, tujuan halal bihalal selain menjalin silaturahmi saling memaafkan juga melepas kangen di antara saudara. Dia meminta sedulur yang hadir menciptakan suasana tentram, nyaman dan sejuk karena semua saudara. “Jaga kondusifitas di tempat dan saat berada di jalan raya taati aturan lalin. Jaga nama dan marwah PSHW TM,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Cabang PSHW Wonogiri, Riyanto berpesan saat berjoget tidak ada atribut spanduk ataupun banner di arena. Dia meminta sedulur PSHW menjaga marwah kesopanan dan adab yang diajarkan saudara sepuh.
Tausyiyah diisi oleh Gus Amin dari Sidoharjo dan sedulur PSHW dihibur music campursari. Selama kegiatan sedikitnya 358 personel gabungan TNI, polri dan Satpol PP dikerahkan dalam pengamanan.
Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo bersama pejabat utama memantau kegiatan tersebut. Kasi Humas, AKP Anom Prabowo menjelaskan selain pengamanan di lokasi acara, personel pengamanan juga dikerahkan untuk melakukan patroli di titik-titik rawan. Pengamanan dilakukan secara humanis namun tegas untuk memastikan acara berjalan aman dan tertib.
“Koordinasi lintas wilayah dengan polres tetangga dilakukan guna mengantisipasi pergerakan massa dari luar Kabupaten Wonogiri dan untuk mengatur lalu lintas dan mencegah potensi gesekan antar massa. Dengan langkah antisipatif dan pengamanan maksimal, kegiatan halal bihalal PSHW Tunas Muda dapat berlangsung lancar dan menjadi ajang silaturahmi yang damai serta penuh kebersamaan,” ujarnya.
