Selain itu, Dinkes Jatim juga telah melakukan Rapid Convinience Assesment (RCA) dari hasil sub PIN kedua mulai tgl 6 – 9 Maret 2024.
Disisi lain, Dinkes Jatim terus melakukan Rapat Evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Sub PIN Putaran 2 pada tanggal 6 Maret 2024 secara daring bersama Kementerian Kesehatan.
Secara khusus, Pj. Gubernur Adhy memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran 1 dan 2.
“Kami apresiasi kepada seluruh pihak diantaranya Lintas sektor terkait (BPPD, Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kominfo). Dukungan juga diberikan kepada mitra kesehatan seperti (TP PKK, Mulimat NU, Fatayat NU, Aisiyah, Nasiyatul Aisiyah) tingkat provinsi, kab/kota se-Jatim,” sebutnya.
Setelah dilakukannya Sub PIN 2 putaran ini, Adhy meminta kepada masyarakat untuk ikut tanggap menghadapi jika terjadi kasus polio disekitar lingkungan rumah masing masing.
“Saya minta masyarakat untuk juga peduli dan tanggap jika kemungkinan kasus polio masih terjadi pada masing-masing anak. Pencegahan kasus polio sangat penting dilakukan sehingga anak-anak di Jatim dapat tumbuh menjadi SDM sehat berprestasi dengan tumbuh kembang yang baik,” tegasnya.
Terpenting, Pj. Gubernur Adhy mengajak semua orang tua memberikan perhatian agar menerapkan pola hidup bersih sehat serta selalu imunisasi rutin lengkap dan rutin memeriksakan buah hatinya ke layanan kesehatan.
“Saya mohon masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank, membuang sampah popok bayi di tempat sampah dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air,” harapnya.
“Semoga kepedulian para orang tua untuk memberikan asupan gizi, kesehatan kepada anak atau buah hati memberikan investasi terbentuknya Generasi Indonesia Emas pada 2045 mendatang,” tutupnya.(red)