Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Cegah Bullying dan Kekerasan Pada Anak, Polres Wonogiri Rutin Sosialisasi Ke Sekolah

Marsudi
Cegah Bullying Dan Kekerasan Pada Anak Polres Wonogiri Rutin Sosialisasi Ke Sekolah E1726855640831
Cegah Bullying dan Kekerasan Pada Anak, Polres Wonogiri Rutin Sosialisasi Ke Sekolah
banner 120x600
banner 336x280

Wonogiri – News PATROLI.COM –

Kekerasan seksual dan bullying masih menjadi permasalahan yang kerap terjadi, utamanya di bangku sekolah. Persoalan itu menjadi perhatian banyak pihak, termasuk pihak Polres Wonogiri.

Sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi lagi peristiwa Bullying dan kekerasan seksual pada anak, Polres Wonogiri rutin melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di Kabupaten Wonogiri.

Seperti yang dilakukan Kasat Binmas Polres Wonogiri bersama anggota di SDN 1 Manjung, Wonogiri, Jumat (20/9/2024). Mereka menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema Bullying dan anti kekerasan seksual pada anak.

Dihadapan Siswa-siswi SD N 1 Manjung tersebut Kasat Binmas AKP Setiyono,S.H., menyampaikan sosialisasi dan himbauan untuk menghindari bullying, serta dampak buruk dan kiat kiat dalam menghadapi perilaku bullying maupun kekerasan seksual pada anak.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., mengatakan, Sosialisasi penerapan anti bullying dan kekerasan seksual terhadap anak cukup penting diberikan sejak usia muda, kegiatan serupa rutin kita lakukan melalui para Bhabinkamtibmas di wilayah.

Baca juga : Cegah Pelanggaran Disiplin Polwan, Provos Gelar Gaktiplin Bagi Polwan Polres Wonogiri

“Kegiatan sosialisasi anti bullying ini terus kita gencarkan, baik tingkat polres hingga tingkat polsek jajaran Polres Wonogiri untuk mengantisipasi adanya bullying dan kekerasan sexual terhadap anak baik secara langsung maupun lewat media sosial,” katanya.

Kami melaksanakan sosialisasi untuk anak-anak sekolah, di sana sosialisasi tentang kekerasan seksual, jenis-jenis kekerasan seksual, modus operandi dan cara pencegahannya,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut dapat menambah wawasan pelajar agar dapat menjaga diri serta terjauh dari tindakan-tindakan Bullying maupun kekerasan seksual yang mungkin terjadi.

“Kami harapkan, orang tua dan para guru dapat terus menggalakkan sosialisasi sejenis agar anak-anak terus tumbuh dalam kedamaian, mampu mencegah dan mendeteksi jenis Bullying dan kekerasan yang akan terjadi. Mari bersinergi kita wujudkan generasi yang cerdas untuk bangsa yang baik ke depan,” tandasnya. (matsudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *