News Patroli.com
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo menegaskan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Sehingga ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik mudik lebaran 2021.
Kata Doni, demi kesehatan bersama lebih baik masyarakat merayakan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah nanti di rumah masing-masing.
“Pandemi COVID-19 belum berakhir dan potensi penularan dari mobilitas manusia pada hari raya dan libur nasional sangat tinggi,” kata Doni dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/04/2021).
Doni menyampaikan, bahwa pemerintah sudah berupaya keras mencegah meningkatnya kembali kasus COVID-19. Saat ini, tenaga kesehatan masih berjibaku menangani 100 ribu lebih kasus aktif COVID-19. Per Sabtu, 17 April 2021, kasus positif di Indonesia mencapai 1,6 juta dengan tambahan 5.041 kasus baru.
“Kita tidak ingin pertemuan silaturahmi berakhir dengan hal yang sangat tragis. Kehilangan orang-orang yang kita sayangi. Kehilangan orang-orang yang kita cintai. Jangan sampai terjadi,” kata Doni.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengatakan, meski larangan mudik berlaku 6-17 Mei 2021, bukan berarti sebelum atau sesudah rentang waktu ini warga diperbolehkan bepergian. Masyarakat diharap memahami ketentuan ini ditetapkan pemerintah untuk pencegahan COVID-19.
Aturan pelarangan mudik tertuang pada Surat Edaran (SE) Kepala Satgas Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idulfitri dan Upaya Pengendalian Penyebaran COVID-19 Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah. SE ini dikeluarkan pada 7 April 2021.
Melalui SE itu, Doni meminta masyarakat mau bekerja sama. Doni mengingatkan masih ada 17 persen masyarakat Indonesia yang sampai sekarang tidak percaya dengan COVID-19 serta menganggapnya sebagai rekayasa serta konspirasi.
“Unsur pimpinan baik di pemerintahan termasuk TNI/Polri dan tokoh masyarakat, juga khususnya kepada ulama, mari memahami tentang COVID-19 ini dan menyampaikan kepada masyarakat,” jelasnya. (ran/put)










