Madiun – News PATROLI.COM –
Salah satu Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) berinisial UT, mengeluh saat sedang magang di Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) Alghony Aflah Abadi, yang beralamat di jalan raya Kebonsari Uteran, Kabupaten Madiun.
Menurut UT, saat belajar di BLK-LN Alghony Aflah Abadi tersebut, S sering diminta mengerjakan yang bukan materi pelatihan. Ia bersama beberapa rekannya justru disuruh memasang paving, ngecor bahkan memasukan tanah urug.
“Saat di PT itu saya pernah disuruh pasang paving, urug-urug bahkan ngecor juga,” ungkap UT, Senin (15/4/2025) sambil menunjukan 2 rekaman vidio saat ia bersama beberapa temannya memasukan tanah urug dan menaikan pasir untuk cor ke lantai atas.
Meskipun tahu yang dikerjakan itu bukan materi latihan, UT bersama teman-temannya terpaksa melakukan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Bendahara PT Amrita Mahesa Prima, Ary Arsisca yang mengaku BLK-LN Alghony Aflah Abadi itu juga miliknya tersebut, membenarkan keterangan S.

Menurut Ary, CPMI yang ada di BLK-LN Alghony Aflah Abadi bukan hanya disuruh ngecor tau menaikan pasir ke lantai 2, namun masih banyak kegiatan lainnya.
“iya, Kenapa. Malah bukan narik ember, Narik tambang juga. Kalau ingin lihat vidio” buanyak sekali di unggah di TikTok (vee akun nya),” kata Ary, kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
Ditempat terpisah, Koordinator BP2MI Madiun, David Silahen saat ditunjukan vidio beberapa CPMI di BLK-LN Alghony Aflah Abadi menyampaikan, kegiatan tersebut tidak dibenarkan kalau tujuannya CPMI tersebut adalah ART.
“Kembali lagi kalau tujuannya nya ART ya tidak diperbolehkan. Kalau kami sendiri sama sekali sudah gak mengurusi BLK lagi, itu ranahnya ke Disnaker,” jelasnya.