Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Diduga Salah Diagnosa, Nyawa Bayi Tidak Tertolong.

Favicon
Diduga Salah Diagnosa 1
banner 120x600
banner 336x280

Jember, Newspatroli.com

Sungguh menyedihkan apa yang dialami AS bayi laki laki 35 hari anak kedua keluarga Ustad Mashyuri Shiroj warga desa Lojejer kecamatan Wuluhan yang menghembuskan nafas terakhir setelah dibawa ke rumah sakit Medical center Balung ,hari Kamis 23 Mei pukul 23:30 wib
Hasil penelusuran dan konfirmasi News Patroli 20 Mei 2021 pada keluarga duka ,Mashyuri Syiroj bapak almarhum mengatakan, dihari yang sama ( Kamis) mulai pagi hari , alm putranya masih baik baik saja, baru setelah dhuhur tiba tiba si anak tidak mau minum asi, dan saat dipaksa diberi ASI ibunya sibayi muntah dan badanya terlihat lemas. Mashyuri Syiroj sempat memeriksa bagian mulut bayinya, didapatinya bercak bercak putih dilangit langit mulutnya, dan dia menyarankan pada istrinya agar si bayi segera dibawa kebidan terdekat. maklum sebagai bapak Mashyuri mempunyai keterbatasan fisik (disabelitas).

Hariyati 33 tahun ibu almarhum mengatakan kurang lebih pukul 15:00 wib si bayi tidak mau diberi ASI ,karena kondisinya semakin lemas dan pucat maka setelah magrib bergegas membawa bayinya kebidan ” J ” yang jaraknya dekat dengan rumah. Menurut keterangan Hariyati, bidan ” J ” mengatakan kondisi kesehatan anaknya biasa saja ,dan bercak merah yang ada dilangit langit mulut itu akibat adanya endapan air susu. Mendapat penjelasan dari bidan “J ” Hariyati langsung pulang dengan hati sedikit tenang karena tidak disarankan untuk pergi ke dokter spesialis.Namun beberapa menit setibanya dirumah kondisi bayi justru semakin memburuk,wajahnya pucat dan nafas tersengal sengal. Akhirnya atas inisiatif suaminya Mashyuri Shirod maka lanjut dibawa ke klinik Madinah yang ada didesa Tanjungrejo kecamatan Wuluhan.

Baca juga : Peringati HJB ke-347, Pj Bupati Bojonegoro Mengawali Ziarah Leluhur di Makam Eyang Pangeran Buyut Dalem

Setiba di Klinik Madinah, melihat kondisi bayi yang menurutnya sudah kritis, dokter piket langsung memberi pertolongan pertama ,namun dengan alasan peralatan yang kurang memadai akhirnya memberi surat rujukan pasien ke Rumah Sakit Medikel Center Balung.menurut keterangan dokter piket yang ada di RS Balung mengatakan bahwa kondisi bayi sudah cukup kritis ,namun sudah sempat diberikan penanganan walaupun akhirnya nyawa bayi tidak dapat tertolong.tepatnya hari Kamis pukul 23:30 wib meninggal dunia di RS Balung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *