Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Dinporabudpar Kabupaten Blora Bentuk FK Deswita

Favicon
Dinporabudpar Kabupaten Blora Bentuk FK Deswita
banner 120x600
banner 336x280

Blora-JATENG, Newspatroli.com

Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) bersama 15 desa wisata, Kamis (24/3/2022).

Rakor dibuka Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora Drs. Kunto Aji didampingi Kabid Pariwisata Dinporabudpar Dra. Isti Nuratri,.M.Si bertempat di ruang pertemuan Cafe Iwak Kali Desa Tempuran, Kec. Blora.

“Rakor ini bertujuan untuk membentuk Forum Komunikasi Desa Wisata (FK Deswita) atau paguyuban desa wisata. Melalui rakor ini dan dibentuknya FK Deswita, diharapkan pengelola desa wisata se Kabupaten Blora bisa saling tukar informasi dan diskusi demi kemajuan Desa Wisata sendiri, sampai membuat paket wisata, inovasi dan lainnya,” kata Kepala Dinporabudpar Blora, Drs. Kunto Aji.

Selain itu, dibentuknya forum ini nantinya untuk mengintegrasikan dan mengkolaborasikan segala potensi desa wisata agar dapat dikembangkan secara bersama.

“Supaya lebih terarah dan terkoordinir dengan baik, secara konsep, pengembangan dan pengelolaan,” jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, selama ini pihaknya telah melakukan pembinaan dan pelatihan teknis secara berkala kepada para pengelola desa wisata.

Baca juga : Aksi Unjuk Rasa Damai di Solo, Polisi dan Mahasiswa Bersama Wujudkan Demokrasi Bermartabat

Sehingga dengan adanya forum ini kedepan dapat menjadi wadah koordinasi bagi para pengelola desa wisata di Blora.

Di tempat yang sama Kabid Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Blora, Dra. Isti Nuratri, M.Si, dalam arahan dan paparannya, menyampaikan, dasar hukum Desa Wisata yaitu Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 2 tentang Pemberdayaan Desa Wisata di Provinsi Jawa Tengah.

Kemudian, Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 53 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 2 tentang Pemberdayaan Desa Wisata di Provinsi Jawa Tengah.

Dijelaskannya di Kabupaten Blora ada 15 Desa Wisata yang berstatus rintisan.

Yaitu, Desa Sambongrejo berbasis budaya. Desa Tunjungan berbasis alam. Desa Balong berbasis ekraf. Desa Bangowan berbasis alam. Desa Palon berbasis agro (peternakan). Desa Tempellemahbang berbasis ekraf dan buatan.

Selanjutnya, Desa Waru berbasis alam. Desa Janjang berbasis budaya dan alam.
Desa Tempuran berbasis alam. Desa Mendenrejo berbasis alam dan budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *