Lebih lanjut, Siswoyo menjelaskan, dari kegiatan ini diharapakan bisa meningkatkan pemahaman terhadap pengelolaan data geospasial, dan memahami prinsip Satu Data Indonesia dalam meningkatkan pengelolaan statistik sektoral Kabupaten Bojonegoro. Selain itu juga bisa meningkatkan pemahaman terhadap prosedur pengajuan rekomendasi kegiatan statistik, meningkatkan pemahaman terhadap Aplikasi INDAH sebagai referensi penggunaan Standar Data Statistik dan pelaporan metadata.
“Juga meningkatkan koordinasi, integrasi, harmonisasi dalam pelaksanaan urusan pemerintahan bidang statistik antara Produsen Data, Walidata, dan Pembina Data,” imbuhnya.
Saat menyampaikan materinya, Kepala Dinas Kominfo ini juga menyampaikan pentingnya Satu Data. Yakni mendorong integrasi data dan layanan pemerintah melalui standarisasi tata kelola data dan interoperabilitas data. Layanan pemerintah terintegrasi tidak bisa terwujud jika kondisi data masih tersebar dengan standar yang beragam.
“Dengan data dan layanan pemerintah yang terintegrasi, masyarakat selaku pengguna layanan akan dimudahkan dalam mengakses dan memanfaatkan layanan pemerintah,” terangnya. (Eko/Kmf)