Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Gerak Cepat Dinas Peternakan Lamongan Tangani Wabah PMK pada Ternak

Ec74f28cfdaa7fd2845848b99a900a3e
Gerak Cepat Dinas Peternakan Lamongan Tangani Wabah PMK Pada Ternak
Gerak Cepat Dinas Peternakan Lamongan Tangani Wabah PMK pada Ternak
banner 120x600
banner 336x280

Lamongan – News PATROLI.COM –

Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan bergerak cepat dalam mengantisipasi dan menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, terutama sapi. PMK merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Foot and Mouth Disease (FMDV) dari famili Picornaviridae. Penyakit ini menyebar cepat di antara hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, hingga gajah. (7/1/2025)

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan, Shofiyah Nurhayati, saat dihubungi oleh wartawan Newspatroli.com melalui WhatsApp, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis untuk menekan penyebaran PMK sejak awal Desember 2024.

Langkah-langkah Penanganan PMK
“Kami telah menyusun berbagai langkah antisipatif dan responsif dalam menghadapi wabah ini. Beberapa langkah tersebut antara lain:

1. Mengirimkan surat imbauan kepada seluruh camat dan PD Pasar agar meningkatkan biosecurity di pasar-pasar hewan melalui penyemprotan disinfektan secara rutin. Para camat juga diinstruksikan untuk memerintahkan kepala desa agar mengedukasi peternak tentang kewaspadaan terhadap PMK dan segera melaporkan gejala mencurigakan ke petugas kesehatan hewan.

2. Melakukan sosialisasi serta KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) kepada peternak terkait pencegahan dan penanganan PMK.

3. Memberikan pengobatan terhadap ternak yang terinfeksi PMK, serta mendistribusikan bantuan berupa obat-obatan, vitamin, dan disinfektan kepada peternak kecil.

4. Menghimbau peternak menengah ke atas dan kelompok ternak binaan dinas untuk melakukan vaksinasi mandiri terhadap ternak mereka.

5. Melakukan penyemprotan disinfektan di pasar-pasar hewan serta pemeriksaan rutin terhadap sapi yang diperjualbelikan di sana.

6. Mengupayakan bantuan vaksin gratis untuk peternak kecil melalui dana CSR, guna memastikan ketersediaan vaksin bagi ternak yang sehat,” jelas Shofiyah.

Baca juga : Ngopi Bareng Bocah-e Gibran: Pak Yes Tegaskan Komitmen Tuntaskan Program Jamula

Menjaga Stabilitas Harga Ternak
Lebih lanjut, Shofiyah menegaskan bahwa dinasnya juga berupaya menjaga stabilitas harga beli dan jual ternak agar tidak anjlok di tengah wabah.
“Kami terus memberikan pemahaman kepada peternak bahwa PMK dapat disembuhkan selama penanganannya tidak terlambat. Oleh karena itu, peternak diimbau segera melaporkan kasus PMK kepada petugas kesehatan hewan, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh blantik (pedagang perantara) atau pejagal yang menawarkan harga rendah dengan dalih kondisi wabah,” tandasnya.

Keluhan dan Harapan Peternak
Di sisi lain, Suparto, salah satu peternak sapi di Lamongan, mengungkapkan kecemasannya atas merebaknya wabah PMK yang gejalanya dinilai berbeda dibandingkan sebelumnya.
“Kami sangat khawatir dengan kondisi ini. Beberapa teman sesama peternak yang mengalami kasus PMK pada ternak mereka mengatakan bahwa gejalanya berbeda. Dulu biasanya ada luka atau borok di mulut dan kuku, sekarang tidak ada. Ternak hanya mendadak kehilangan nafsu makan pada pagi hari, lalu sorenya langsung meninggal,” keluhnya.

Suparto berharap pemerintah dan dinas terkait segera bertindak lebih cepat dan efektif dalam menangani wabah ini.

“Kami hanya bisa berharap dan berdoa agar pemerintah dan dinas terkait dapat segera mengendalikan situasi ini sebelum semakin parah,” pungkasnya.

Gerak cepat dan keseriusan Dinas Peternakan Lamongan dalam menangani wabah PMK diharapkan mampu mengurangi dampak buruk terhadap para peternak serta menjaga stabilitas populasi dan harga ternak di wilayah Lamongan. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, dinas terkait, dan peternak, ancaman PMK diharapkan segera teratasi. (Ainur rofik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *