banner 700x256

Geram Jalan Hancur Akibat Dum Truk Tambang Bermuatan Over Load, Warga Blokir Armada dari Tambang Luar Ponorogo

banner 120x600
banner 336x280

Ponorogo – News PATROLI.COM –

Aksi damai Blokade jalan, yang di lakukan beberapa Warga Masyarakat perwakilan empat Desa di wilayah Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo, perwakilan Masa dari Desa Pohijo, Desa Jenangan, Desa Nglurup dan Desa sampung penuh semangat dan sangat antusias sekali dalam melaksanakan Aksi Damai pemblokadean jalan yang dilewati Dum truk dari Tambang Luar Kabupaten Ponorogo. Rabu, (0802/2023).

Aksi damai warga di dampingi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Wengker yang diwakili (Anom) dan dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) BARA di wakili Hari keta lembaga Kabupaten Ponorogo, hadir juga dalam aksi tersebut berbagai awak media yang melakukan peliputan.

Aksi damai yg di lakukan masyarakat Sampung tersebut, terkait adanya Pengusaha Tambang diluar Kabupaten Ponorogo, yang armadanya melintasi akses Jalan Sampung-Ponorogo yang muatanya melebihi tonase (Over load), yang mengakibatkan rusaknya jalan, dan ironinya pihak pengusaha Tambang tutup mata seakan-akan tidak mau tau.

Baca juga :  Kodim Ponorogo Gelar Upacara 17 September 2025

Komarudin salah satu perwakilan warga dari Desa Jenangan mengatakan, “sudah berapa tahun kami bersabar dengan adanya kegiatan tambang tersebut, Dum Truk berduyun-duyun dengan melebihi muatan yang mengakibatkan jalan kami rusak, kami sebagai warga masyarakat yang terdampak tidak pernah di pikirkan oleh pihak pengusaha tambang, apalagi memikirkan ke daerah atau Pemkab Ponorogo,” ucapnya.

“Mulai besuk, semua armada yang membawa muatan dari Tambang luar Kabupaten Ponorogo, tidak diperbolehkan melintasi jalan Sampung -Ponorogo” ucap dari salah satu warga perwakilan yang tidak mau disebut namanya.

Aksi masyarakat tersebut berjalan damai dan tertib dengan dikawal oleh pihak Dinas Perhubungan dan Polsek Setempat dan juga instansi terkait.

Anom dan Hari selaku pendamping Aksi damai tersebut mengatakan, warga masyarakat sampung tetap bersikukuh keras melakukan pemblokadean jalan sampai kapanpun jika belum ada solusi dan pengertian dari pihak pengusaha Tambang Pungkasnya. (Mrsd/Ktmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *