“Saat ini tim telah mengembangkan kembali terkait peristiwa tersebut untuk penyidikan lebih lanjut,” terang Jansen.
Mantan Kapolresta Denpasar itu menegaskan polisi akan mendalami lebih lanjut dugaan tindak pidana yang dilakukan Dever. Polisi juga akan melengkapi bukti-bukti perkara tersebut.
“Masih nanti dikembangkan lebih lanjut didalami, demikian juga dengan peristiwa yang terjadi perlengkapan bukti-bukti dari tim penyidik dari Polresta Denpasar,” terang Jansen.
Modus Pemerkosaan
Pemerkosaan diduga dilakukan Dever di tanah kosong Jalan Nyangnyang, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada pukul 04.00 hingga 05.00 Wita, Senin (7/8/2023).
Jansen menjelaskan GWL memesan ojol dari Puri Kelapa Quest By Bukit Villa dengan tujuan Villa Asri Jimbaran. Pesanan tersebut diambil oleh Dever.
“Selama dalam perjalanan korban (GWL) terus diajak mengobrol oleh pelaku sampai tidak memperhatikan map (peta) perjalanan,” tutur Jansen melalui siaran pers, Senin malam.
Sesampainya di sebuah tanah kosong, Jansen melanjutkan, Dever membelokkan motornya dan menyuruh GWL turun. Pria asal Jember, Jawa Timur, itu berupaya memerkosa GWL dan sempat membanting turis asing itu.
Menariknya, seusai melakukan aksi bejatnya, Dever “berbaik hati” mengantar GWL pulang ke vila tempatnya bermalam.
Grab Blacklist Pelaku Pemerkosaan
Grab Indonesia mengambil tindakan terhadap Wangkadasih Dever sebagai mitra kerja. Grab memutuskan memasukkan nama Dever ke dalam daftar hitam alias blacklist.
“Grab mengambil tindakan tegas berdasarkan hasil pembuktian dari penyelidikan resmi pihak berwajib. Meliputi pemutusan kemitraan hingga memasukkan mitra pengemudi terkait ke dalam daftar hitam (blacklist),” kata Chief Communication Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber.
Mayang mengungkapkan Grab Indonesia kini turut memberi pendampingan dan pemulihan kondisi GWL selama kasus tersebut ditangani kepolisian. Grab juga telah menghentikan tim satuan tugas yang sebelumnya dibentuk untuk melacak keberadaan Dever.
Perketat Proses Perekrutan
Grab Indonesia, kata Mayang, akan memperketat proses perekrutan mitra pengemudi. Menurutnya, para pengemudi ojol rekrutan Grab juga akan diberikan pelatihan anti-kekerasan seksual untuk mencegah terjadinya kasus serupa.
“Grab akan mengevaluasi langkah-langkah pencegahan yang sudah ada maupun yang dapat ditambahkan,” Terangnya. (Dedy)