Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Hari Arak Bali 29 Januari Akan Digelar di Garuda Wisnu Kencana

Dedy Candra Widiyatmoko
Hari Arak Bali 29 Januari Akan Digelar Di Garuda Wisnu Kencana
Hari Arak Bali 29 Januari Akan Digelar di Garuda Wisnu Kencana
banner 120x600
banner 336x280

Denpasar – News PATROLI.COM –

Masyarakat Bali akan merayakan Hari Arak Bali yang ketiga. Peringatan ini, yang telah ditetapkan sebagai bagian dari warisan budaya tak benda Indonesia sejak 2022, bertujuan untuk melestarikan dan memberdayakan arak Bali sebagai minuman tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Bali.

Peringatan tahun ini berlangsung di Garuda Wisnu Kencana (GWK), dengan tema “Arak Berem Bali for The World.” Kegiatan utama berlangsung dari 27 hingga 29 Januari, berupa pameran yang menampilkan berbagai jenis arak Bali, mulai dari arak tradisional hingga varian kontemporer.

Pameran ini menjadi ajang bagi produsen arak Bali untuk memperkenalkan produk mereka, serta memperkuat kesadaran masyarakat terhadap potensi besar arak Bali di dunia internasional.

Hari Arak Bali tidak hanya diwarnai dengan pameran, tetapi juga serangkaian diskusi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Diskusi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi arak Bali dalam meningkatkan ekonomi lokal, serta menjamin keberlanjutan dan kualitas produksi arak yang ramah lingkungan.

Baca juga : Hari Arak Bali ke-3 , I Wayan Koster Tancap Gas Agar Mendunia

Puncak acara, yang akan berlangsung pada 29 Januari, diharapkan menjadi momentum penting dalam rangka memperkenalkan lebih luas lagi arak Bali ke dunia. Keberadaan arak Bali yang sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud Ristek RI menjadi bukti bahwa minuman ini bukan hanya sekadar alkohol, tetapi juga simbol kekayaan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Hari Arak Bali diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap produk lokal Bali dan memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata serta perekonomian daerah. Melalui peringatan ini, diharapkan pula masyarakat Bali semakin sadar akan pentingnya melindungi dan merawat warisan budaya mereka. (Dedy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *