Lotim – News PATROLI.COM –
Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-106 Korps Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung khidmat, Kamis (15/5) di halaman Kantor Bupati Lombok Timur. Upacara ini mengusung tema “Mencegah Kebakaran, Menjaga Pembangunan.” Adapun yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariyadi.
Kemeriahan dan khidmatnya upacara ini turut disaksikan oleh Ketua DPRD NTB, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB, Bupati dan Wabup se–NTB, Forkopimda Lotim, serta para petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan. Kehadiran para pimpinan daerah ini menunjukkan dukungan penuh terhadap eksistensi dan peran penting pemadam kebakaran dan penyelamatan di tengah masyarakat.
Dalam sambutan Gubernur Provinsi NTB H. Lalu Muhammad Iqbal yang dibacakan oleh Sekda Provinsi NTB Lalu Gita Ariyadi, apresiasi setinggi-tingginya disampaikan kepada Pemerintah Daerah Lombok Timur atas kesediaannya menjadi tuan rumah peringatan HUT ke-106 Damkar dan Penyelamatan tingkat provinsi ini. Gubernur menekankan urgensi tema “Mencegah Kebakaran, Menjaga Pembangunan,” yang dinilai sangat relevan dengan tantangan pembangunan saat ini.
Mengacu data nasional tahun 2024, tercatat 20.400 kejadian kebakaran dan 56.243 operasi penyelamatan telah dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan di seluruh Indonesia. Di NTB sendiri, sebanyak 229 kejadian kebakaran dan berbagai operasi non-kebakaran juga telah berhasil ditangani.
Gubernur mengingatkan bahwa peran pemadam kebakaran dan penyelamatan tidak hanya terbatas pada penanganan insiden kebakaran, tetapi juga memberikan dukungan dalam berbagai kondisi penuh tekanan. Tugas besar ini memerlukan dukungan personel yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Secara nasional, saat ini jumlah anggota Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) se-Indonesia mencapai 21.656 orang, yang terdiri atas 7.189 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 14.467 tenaga non ASN. Sementara itu, di NTB sendiri, dari 903 personel, hanya 227 yang berstatus ASN dan 676 merupakan non ASN. Kendati demikian, mayoritas personel di NTB masih didominasi oleh pegawai non ASN.
Lebih lanjut, dari jumlah aparatur yang ada di NTB, hanya terdapat 106 personel yang memiliki sertifikasi. Untuk mengatasi hal ini, Gubernur mendorong optimalisasi dan percepatan sertifikasi, salah satunya melaluiin-house trainingdi masing-masing pemerintahan daerah.
Gubernur juga meminta pemerintah kabupaten atau kota untuk meningkatkan kapasitas aparatur Damkar dan Penyelamatan (Disdamkartan). Mengingat profesi ini memiliki risiko tinggi, Permendagri nomor 15 tahun 2024 tentang Penyusunan APBD tahun 2025 telah mengakomodir pemenuhan tunjangan risiko serta jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi para petugas. Gubernur mengimbau para kepala daerah untuk memberikan perhatian penuh demi memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi para petugas yang setiap hari mempertaruhkan nyawa demi keselamatan masyarakat.
Guna meningkatkan efektivitas penanggulangan kebakaran, Gubernur berharap agar Permendagri tentang Pedoman Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat Kebakaran dapat menjadi acuan bagi seluruh pihak terkait dalam menyusun rencana pemadam kebakaran yang komprehensif. Selain itu, penguatan regulasi dan undang-undang juga dinilai krusial sebagai landasan hukum yang lebih kuat dalam aspek pencegahan, respons pemadaman, serta penegakan hukum terkait kebakaran.
Rangkaian acara HUT ke-106 Damkar dan Penyelamatan Provinsi NTB juga meliputi pengukuhan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (DPD APKARI) NTB periode 2025–2029, pengumuman dan pembagian hadiah NTBFire Fighter Skill Competition2025, juga atraksivertical rescuedanfire grounddan simulasianimal rescueoleh Dinas Damkarmat Lombok Timur, pameran vendor alat proteksi kebakaran dan penyelamatan, serta konvoi mobil pemadam kebakaran dan penyelamatan se-NTB. (Ony)