Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Hasil EPPGBM Prevalensi Stunting Kota Mojokerto Terus Turun dalam 4 Tahun Terakhir

Favicon
Hasil EPPGBM Prevalensi Stunting Kota Mojokerto Terus Turun Dalam 4 Tahun Terakhir E1710998045578
Rembuk Stunting di Kota Mojokerto
banner 120x600
banner 336x280

Mojokerto – News PATROLI.COM –

Berdasarkan hasil Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), prevalansi stunting di Kota Mojokerto menunjukkan penurunan selama 4 tahun terakhir. Dari 9.04 persen pada tahun 2019, 7.71 persen di tahun 2020, 4.84 persen di tahun 2021, 3.12 persen di tahun 2022, dan menjadi 2.04 persen di tahun 2023.

“Per akhir tahun 2023 angka stunting kita masih di angka 2.04 atau setara 122 balita stunting, ini dari total balita di Kota Mojokerto sebanyak 6.145 balita. Dan Alhamdulillah pada Februari tahun ini sudah terjadi penurunan yang cukup signifikan, sehingga data terakhir tekoreksi di angka 2 persen atau 117 balita,” terang Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro.

Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto (20/3/2024), Pemerintah Kota Mojokerto juga telah melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting Kota Mojokerto Tahun 2024 di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat.

“Ini adalah salah satu ikhtiar kita untuk mempersiapkan generasi emas di tahun 2045. Ini menjadi tanggung jawab semua elemen strategis yang ada di Kota Mojokerto, harus gerakan yang harmonis partnership multihelix, baik pemerintah, TNI-Polri, pengusaha, media, akademisi semua harus kita libatkan,” tutur Ali Kuncoro.

Pada tahun 2023, Kota Mojokerto mendapat predikat “Kota Terinovatif” dimana yang menjadi indikator penilaian utama adalah inovasi terkait pencegahan stunting, yakni inovasi Canting Gula Mojo (Cegah Stunting, Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto) dan Gempa Genting (Segenggam Sampah Gawe Stunting).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *