Bojonegoro, News PATROLI.COM
Pemkab Bojonegoro terus berusaha menggenjot produksi pangan dan peningkatan infrastruktur. Kondisi ekonomi relatif membaik dengan inflasi yang juga relatif stabil dan terkendali pada angka 1,97 di tahun 2022, sesuai hasil kajian Bappeda Bojonegoro. Angka inflasi tahun 2022 ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan angka inflasi nasional sebesar 4,82 dan provinsi Jawa Timur sebesar 5,88.
Sedangkan untuk angka inflasi Bojonegoro tahun 2021 sebesar 1,44 juga lebih rendah dari nasional sebesar 1,87 dan provinsi Jatim sebesar 2,45. Perubahan angka inflasi Bojonegoro dari 1,44 di tahun 2021 menjadi 1,97 di tahun 2022 termasuk rendah mengingat dipengaruhi kenaikan harga BBM yang cukup signifikan awal September 2022 lalu.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah saat acara Gelar Seni Budaya, Pariwisata dan Ekraf di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menuturkan, ekonomi Bojonegoro cukup sehat. Inflasi yang naik di beberapa kabupaten tak terjadi di Bojonegoro.
“Inflasi di Bojonegoro terkendali. Hal ini karena pembangunan infrastruktur yang memadai sehingga supply dan demand terpenuhi baik di tingkat kecamatan maupun desa,” terangnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bappeda Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2022 yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro d Hotel Easterm Bojonegoro, Jumat (23/12/2022).
Capaian pembangunan berdampak pada kelancaran distribusi. Pemkab kini juga meningkatkan infrastruktur irigasi dan upaya keterjangkauan harga. “Juga ketersediaan pasokan serta komunikasi efektif antara pemerintah pusat, daerah, hingga kepada masyarakat,” ungkap Anwar Mukhtadlo saat dikonfirmasi Sabtu (24/12/2022).
Anwar Mukhtadlo menyampaikan, dalam hal ini, Kabupaten Bojonegoro menjadi kabupaten ke-9 yang ditetapkan sebagai kabupaten dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dihitung pada 2024. Sementara untuk tahun ini, diawali pengumpulan paket komoditas dalam SBH.
Berdasarkan data pengendalian harga bahan pokok yang periodik dilaporkan Dinas Perdagangan Koperasi dan UM Bojonegoro melalui aplikasi Siskaperbapo Pemprov Jatim, harga beberapa komoditas bahan pokok cukup stabil. Seperti minyak goreng kemasan sederhana 1 liter stabil di harga Rp 14 ribu per 22 Desember. Begitu pula cabe keriting, bawang merah, telur ayam ras dan ayam kampung stabil. Sedangkan yang sering mengalami gejolak harga yaitu cabe, telur, bawang putih, bawang merah.