Bahkan, pasokan medis hampir habis demi menangani warga sipil Gaza korban serangan Zionis Israel. Sebelumnya, Zionis Israel telah menyatakan “perang besar” setalah diserang dadakan mematikan oleh Hamas dari Jalur Gaza, pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas melancarkan serangan ke wilayah pendudukan Zionis Israel melalui darat, udara, dan laut. Sementara, Zionis Israel melakukan serangan balasan bertubi-tubi hanya dari udara.
Namun, Pengawas Hak Asasi Manusia (HRW) Timur Tengah telah menemukan bukti, Zionis Israel menggunakan fosfor putih yang dilarang hukum internasional. Militer Zionis Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Setidaknya 3.300 warga Palestina telah dibunuh dalam serangan Zionis Israel. Sementara jumlah korban tewas lebih dari 1.400 orang di wilayah pendudukan Zionis Israel.
OPEC Pasif
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) tidak berencana mengadakan pertemuan luar biasa atau mengambil tindakan segera. Tepatnya, setelah menteri luar negeri Iran meminta anggota OKI untuk memberlakukan embargo minyak dan sanksi lainnya terhadap Israel.
“Kami bukan organisasi politik,” kata salah satu sumber dari OPEC kepadaReuters,Rabu. (Red)