Tahun depan, lanjut Pj Bupati Adriyanto, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperkuat, terutama perumusan kebijakan ke depan. Isu-isu kesejahteraan masyarakat menjadi perhatian pemerintah. Diantaranya pengentasan kemiskinan dan memastikan sarana infrastruktur. Karena hal tersebut ikut mendukung kesejahteraan.
Selain itu, Pemkab Bojonegoro juga fokus penyediaan lapangan kerja untuk mengatasi kemiskinan. Perluasan kesempatan pekerjaan yang baik juga diperlukan bagi masyarakat. Isu kekeringan juga terus diperhatikan khususnya penyediaan air minum.
“Perlu meningkatkan Sambungan Rumah (SR) agar masyarakat bisa merasakan hasil pembangunan karena akan meningkatkan kesehatan. Kita juga terus mendukung pembangunan Bendungan Karangnongko,” tandasnya.
Lebih lanjut Pj Bupati menjelaskan, tahun 2025, Bojonegoro memiliki RPJPD sampai 2045. Maka harus inline dan yakin memiliki dampak pada masyarakat. Selain itu perlu ada jalan keluar terkait pupuk bersubsidi sehingga pemerintah harus meningkatkan upaya dan memberikan solusi. Agar upaya mengatasi kebutuhan pupuk ini menjadi perhatian karena sebagian masyarakat bergerak di bidang pertanian.
Dalam kesempatan sama, Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Timur Andhika Pratama Herlambang mewakili Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur menyampaikan sasaran arah pembangunan Provinsi Jawa Timur pada 2025. Katanya, arah pembangunan ialah peningkatan sumber daya manusia untuk mendukung transformasi pembangunan melalui sembilan prioritas pembangunan. (eko/red).